O, Yaa Rabb
Dalam subuh-Mu, aku hendak mengadu
akan sempat yang terlewat sia-sia
dan rahasia yang masih terjaga
pada setiap kedip mata.
Terutama perihal lembut pusara
yang bisikannya mendekap
jantung berdegup-degup
belum siap,
akan dosa atau pahala
akan paksa atau rela
neraka atau surga
ada atau tiada.
O, Yaa Rabb
Sekalipun subuh-Mu
mewajibkan berduka
akan kupastikan
di subuh-Mu,
aku bisa bahagia
Baca juga: Pembunuh Berdarah Kata
Yogyakarta, 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Tali Rafia
Baca juga: Semangat Pagi Dariku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!