Mohon tunggu...
Abby Crisma
Abby Crisma Mohon Tunggu... Lainnya - Hamba Allah Biasa | Anak'e Ibu | Citizens

Simply, writing for relaxing.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Obat Racikan Tuhan

13 Maret 2023   11:02 Diperbarui: 17 Maret 2023   15:34 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
RSUD Wates di waktu senja (Sumber: indowork.id)

Aku mengantarkan ruh dan jasadku yang ricuh
ke rumah sakit, mencari obat dan alat bantu.
Namun, apoteknya seketika mati.
Asisten apoteker mematung.
Kami tak dilayani.

Mereka menyadari
Tuhan sedang meramu obat di atas sana

Tuhan menggerus surya
ubahnya jadi bubuk jingga.
Lalu kapsul kopong dibukanya
Sunyi. Wangi damai dan bahagia.

Baca juga: Di Atas

Dengan tenang, Tuhan masukkan
serbuk itu ke dalam waktu mampat.
Hingga kapsul membengkak pucat
serupa rembulan yang masih lesu
malu-malu, pamerkan keindahan.

Tuhan juga mengecilkan volume lalang jalan,
parkiran, kesibukan, serta rumah sakit.
Sedangkan apa yang Dia nyalakan
ialah speaker masjid.

Seraya itu,
Dia beri ramuan-Nya padaku
dan kumandangkan:
Ini Magrib yang Kuracik
alat dan obat yang kau butuh.
Pembersih raga yang kumuh
Terapi hatimu yang lumpuh.

Yogyakarta, 2023

Baca juga: Curhatan Kemiskinan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Diburu Bayanganmu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun