Baginda, di subuhmu ini
izinkan hamba menghormati
dengan rukuk-rukuk maknawi
Pada rukuk pertama, hamba ingin mengeja
patuh infanteri, iya-kan komando panglima Â
Lalu di rukuk yang kedua Â
hamba kutip, sumpah setia Siddiq pada Habibuka
Dan saban bangun dari keduanya
hamba hendak kabulkan, hormat tangan dan senjata
pada Baginda.
Namun, haqqul yakin
Baginda pasti melarangnya
"Rukun tak boleh diada-ada"
Kalau begitu, tidak jadi balik kanan.
Hamba istirahat di tempat saja.
Putuskan untuk lanjut sujud
benturkan jidat pada jimat yang lemah.
Bumbung rekah di tanah bersama pasrah
melangit, ibarat yang Baginda semat pada syahid.
Demi susur misi: melacak nikmat dari buruan laknat.
Dan ketika sudah diutus balik ke bumi
Siap gerak! Hamba tegap patuh
akan mengulanginya lagi.
Hormat kembali
kepada Baginda
secepatnya
di waktu Duha
Yogyakarta, 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H