Mohon tunggu...
Abby Crisma
Abby Crisma Mohon Tunggu... Lainnya - Hamba Allah Biasa | Anak'e Ibu | Citizens

Simply, writing for relaxing.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jagung Bakar

9 Maret 2023   09:07 Diperbarui: 18 Maret 2023   20:15 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebonggol jagung manis
terbakar arang kecewa
ialah siksa dunia.
Sepedih perpisahan saya dengan anda.

Itu seperti rahang atas dan bawah
yang belum sempat berembuk
tentang alotnya biji buah.

Mau bagaimanapun
pipilan jagung sudah kadung tergigit.
Menyangkut
terselip, "Jangan pergi."

Baca juga: Iga Bakar

di sela-sela gigi
saling memuja jarak
namun bertekad, "Saya akan kembali."

Seiring kunyahan.
Hangatnya cita rasa pedas-manis kian membasi.
Pertanda tak satupun di antara kita
yang bakal tepati janji.

Yogyakarta, 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun