Semoga saja amin dilekaskan
Di mana kita selamanya sesetel
engsel pintu yang enggan menutup
membiarkan semua berselang dan lepas.
Jangan sekalipun tersimpan rahasia
bagi semesta.
Pada udara, yang keluar-masuk Â
Mewartakan kita sebagai sepasang
penyintas zina dan lara.
Lewati terapi jarak, lega, dan tawa
serta kesetiaan
mengemis rida Sang Kuasa.
Baca juga: Pintu yang Kau Gedor
Yogyakarta, 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Si Paling Gurih
Baca juga: Anak Pak Tani
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!