Lilin seribu rupiah
oleh pedagang bermulut basah
Meronta lekang memerah, merona tak meriah.
Sampai dibawa melintas, entah apa yang dilalui
Taat atau lalai, yang kian menjadi-jadi.
Tubuhnya merasa hampa
Sekujurnya mati rasa
Karena lidahnya tempa payah
usung amanah yang sangit
berujung khiyanah yang melangitÂ
Baca juga: Celengan Jalanan
Yogyakarta, 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Alkisah Kehidupan
Baca juga: Rumah Sakit Tempat Doa Bersarang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!