Pantaskah menuju masjid
lima kali sehari cuman
tuk menuntut dan berdoa
Sedangkan rumah sakit
kumandangkan amin
berkali-kali tanpa reda?
Maka saksikan,
ratapan hamba-hamba
yang ditertawakan Tuhan.
Mereka yang dijanjikan
melambung di kalakian.
Baca juga: Prahara di Tengah Lautan
Itu sebab mereka paham
bahwa setulus-tulus amin
dan seikhlas-ikhlas iman
tertawan di kamar pasien.
Sebelum tawakal,
terjungkal di kamar mayat
lalu terkubur pada pusara
di mana doa kan melayat.
Yogyakarta, 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Handuk
Baca juga: Syukurku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!