Mohon tunggu...
Abby Crisma
Abby Crisma Mohon Tunggu... Lainnya - Hamba Allah Biasa | Anak'e Ibu | Citizens

Simply, writing for relaxing.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Prahara di Tengah Lautan

22 Februari 2023   09:12 Diperbarui: 25 Februari 2023   20:37 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: justika.com)

Bu, Ayah
Andaikan dulu kalian tak pernah berlaku topan
Pasti sekarang aku kan setegar nelayan
Tangguh, walau terhempas gelombang ricuh

Maafku, ini bukanlah dosa kalian
bukan pula hendak salahkan badai
atau menghakimi angin remah
Tapi memang ini seharusnya
sanksi layak bagiku
yang lemah
gemulai

Coba takdir di masa itu,
menyematkanku klimatologis.
Maka akan kubaca tanda alam lebih dini
lalu dengan gagah menyudahinya sendiri
bala itu, yang amat mencekik.

Dan kini, Bu
Aku masih bukan siapa-siapa
Seseorang bukan, dewasa bukan
klimatologis, nelayan pun bukan
Aku cuma pemuda
bersekutu trauma
dari sebuah prahara

Yogyakarta, 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Ibu, Maaf

Baca juga: Ajari Aku, Tuhan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun