Hujan mengguyur kota yang terlanjur dingin.
Orang-orang menepi dan aku terdiam
di tengah kota seorang diri. Rintik-Rintik
menjelma menjadi kenangan-kenangan runcing
—dan Cinta, apa kau juga sedang tersedu
menyumpah serapah langit yang kelabu?
Hujan mengguyur kota yang terlanjur dingin.
Hatiku membeku dan pikiranku terbang terbawa angin.
Malang, Juni 2018
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!