lampu mati.
kamar gelap. sepi saja.
malam dicekam kekhawatiran-kehawatiran
masa datang.
pada satu waktu
di langit-langit,
keemasan menyala-menyala.
membakar. pun percikannya yang
jatuh-melayang. aku terpaku.
katanya, ia membunuh.
namun, setiap hembus asap,
setiap kekhawatiran lenyap.
ia mengisi sepertiga malam;
                      sudut ruang.
membentuk seutas senyum kadang.
atau bayanganku saja?
kemudian hilang. meninggal asa.
kuingin bakar satu batang lagi.
namun malam t'lah pergi.
oh, ini waktu menyapa pagi.
Malang. 20 Oktober 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H