Mohon tunggu...
Muhamad Habib Koesnady
Muhamad Habib Koesnady Mohon Tunggu... Guru - Pengajar Teater

Mempelajari Seni

Selanjutnya

Tutup

Seni

Catatan Kurasi Festival Teater Pelajar Jakarta Pusat tahun 2024

7 Juli 2024   02:49 Diperbarui: 7 Juli 2024   08:12 2195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teater Reptil | foto: Dany Oki Darmawan/ATAP

Terakhir, saya menyarankan agar komunitas/kelompok teater atau gabungan antar-sekolah diperbolehkan untuk mendaftar pada Festival Teater Pelajar. Saran ini muncul karena ada beberapa kondisi riil yang membuat beberapa anak di sekolah tidak mendapatkan ruang dan/atau tidak dapat menampilkan pertunjukan dengan optimal. Beberapa faktornya antara lain:

  • Tidak ada ekstrakurikuler teater di sekolah.

  • Ekstrakurikuler Teater di sekolahnya kurang diminati sehingga tidak banyak pelajar yang ikut dan teater di sekolah tersebut tidak berkembang.

  • Tidak ada dukungan dari sekolah.

  • Dll.

Kondisi-kondisi tersebut di atas harus menemui jalan keluar. Menurut hemat saya, karena kegiatan Festival Teater Pelajar ini ada di bawah Dinas Kebudayaan, bukan Dinas Pendidikan, maka cukup masuk akal jika para seniman/komunitas teater yang memiliki anggota pelajar atau usia pelajar dapat mendaftarkan diri atas nama komunitas teater dan bukan hanya atas nama sekolah. Jadi, bukan hanya kepala sekolah yang dapat menjadi "stakeholder"/penentu, apakah pelajar bisa ikut atau tidak dalam festival; tetapi seniman/komunitas teater juga dapat menentukan karena ia bisa mendaftar atas nama komunitasnya bersama anak-anak pelajar/usia pelajar yang ada di komunitasnya. 

***

Semoga Festival Teater Pelajar dapat menjadi ruang regenerasi manusia teater yang unggul dan terbuka bagi seluruh remaja, khususnya di Jakarta!

Jakarta, 6 Juli 2024

Juri Kurasi FTP Jakarta Pusat

Muhamad Habib Koesnady

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun