Mohon tunggu...
Bayu Ilham Sulaiman
Bayu Ilham Sulaiman Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Dewan Perwakilan Politik

Mahasiswa Prodi Komunikasi PJJ Universitas Siber Asia

Selanjutnya

Tutup

Politik

Fenomena "Desak Anies" yang Mengubah Gaya Kampanye Politisi

16 Februari 2024   02:16 Diperbarui: 1 Mei 2024   21:00 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.kompas.id/baca/polhuk/2023/12/05/desak-anies-dan-komitmen-menyerap-aspirasi-pemilih-muda

'Desak Anies' adalah sebuah fenomena kampanye mengagumkan yang pernah diberikan politisi pada masyarakat Indonesia, karena sang politisi berdiri dan duduk di tengah-tengah massa memberikan pidato visi-misinya, serta mendengar dan menjawab keluhan masyarakat. Ini tentu sangat mengubah gaya kampanye politisi yang sebelumnya bersifat satu arah dan monoton.

Terkait regulasi komunikasi digital, acara Desak Anies ini tidak hanya luring, tapi juga daring. Maka dari itu regulasi Desak Anies yang dikomunikasikan lewat media sosial dan Youtube juga penting. Biasanya acara ini disiarkan live di kanal Youtube Anies Baswedan dan Metro TV. Tak hanya live, acara ini juga disimpan dan diunggah.

Dampak pada acara ini tentu sangat besar bagi masyarakat Indonesia. Masyarakat dapat bertemu langsung dengan calon pemimpinnya, dan tentu saja dapat berbicara langsung dengan beliau. Mengungkapkan apa yang masyarakat rasakan, dan memberi kritik serta saran langsung ke pak Anies Baswedan.

Tantangan acara ini yang berkaitan dengan komunikasi digital tentu saja bagian koneksi internetnya. Kadang ketika saya menonton livenya bufferingnya muncul, padahal internet saya baik-baik saja.

Solusinya mungkin supaya pihak penyelenggara menggunakan kamera dan akses internet berbeda pada tiap-tiap kanal yang diunggah di sana, mengingat acara ini diunggah di kanal Anies Baswedan dan juga Metro TV.

Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan mengenai acara Desak Anies yang terkait dengan komunikasi digitalnya juga, terima kasih!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun