Mohon tunggu...
Ahmad Basofi Mujahidin
Ahmad Basofi Mujahidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Keperawatan Universitas Indonesia / ASN Kementerian Pertahanan

seorang mahasiswa program RPL di Fakultas Ilmu Keperawatan - Universitas Indonesia dan saat ini sedang izin belajar sebagai ASN perawat pelaksana di RS Pusat Pertahanan Negara PB. Soedirman - Kementerian Pertahanan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Makanan dalam Perspektif Budaya Jawa (Wonosobo)

18 April 2024   18:07 Diperbarui: 18 April 2024   18:19 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masyarakat Jawa memiliki pemahaman yang mendalam terhadap alam dan budaya. Makanan merupakan bagian penting dari budaya jawa dan setiap daerah memiliki ciri masing-masing. Perkembangan makanan daerah dipengaruhi oleh kehidupan sehari-hari  Selain memiliki alam yang sesjuk dan indah, Wonosobo juga memiliki kearifan local, tradisi, kesenian dan berbagai potensi budaya yang unik.

 Wonosobo terkenal dengan hasil pertanian dan perkebunannya, mulai dari perkebunan teh yang berkembang menjadi agrowisata. Terdapat beberapa dan adat mengenai makanan yang berasal dari budaya jawa Wonosobo.

Makanan Khas Wonosobo

Makanan jawa merujuk pada berbagai macam hidangan tradisional yang berasal dari Jawa. Hidangan -hidangan ini tidak hanya memiliki nilai gizi tetapi memiliki makna simbolis dan budaya didalamnya. Di daerah Wonosobo terdapat berbagai macam makanan dan minuman khas Wonosobo seperti mie ongklok, tempe kemul, sego megono, carica, terong belanda, purwoceng, kopi (arabika dan robusta), the tambi wonosobo, segoan basah, keripik jamur, kacang dieng, wolak-walik, kue mangkok, opak singkong, cimplung,

Mie ongklok

Makanan khas Jawa Tengah terkenal dengan citra rasa yang lezat dan mempunyai ciri khas tersendiri. Makanannya memiliki khas yang unik. Makanan khas dari Wonosobo yaitu mie ongklok, yaitu perpaduan. Mie kuning yang sudah direbus dengan tambahan sayur kola tau orang Wonosobo biasanya menyebut dengan kubis dan tambahan daun kucai yang direbus setengah matang dan ditambahkan semacam pasta yang terbuat dari campuran tepung tapioca yang telah ditambahkan berbagai macam bumbu dan rempah yang dimasak sehingga menjadi sausnya (Yulia Eko, 2020)

Mie ongklok berbahan dasar mie dan memakai kuah. Serupa dengan mie rebus, tetapi mempunyai racikan resep khas. Mie dan daun kubis serta kucai direbus dengan cara dimasukkan ke dalam keranjang kecil dari anyaman bambu yang dicelupkan dalam air mendidih sambil digoyang atau diongklok. 

Dari situlah nama “ongklok” berasal. Diatas rebusan ditambahkan tepung kanji kental yang dicampur dengan ebi, gula jawa dan bumbu rempah. Resep istimewa ini ditemukan oleh Slamet Peng An pada tahun 1960an dan menjadi makanan popular yang biasa ditemukan hampir disetiap sudut kota Wonosobo. Mie ongklok biasanya disajikan bersama tempe kemul serta kambing ayam atau sapi. (M Yusuf Amin dkk, 2020).

Tempe Kemul

Tempe berselimut tepung. Kemul berarti selimut dalam bahasa jawa. Hampir sama dengan tempe goreng pada umumnya, namun bumbu dan tepungnya khas. Tepungnya lebih tebal dan digoreng sampai kering dan terasa krispi. Selimut tempe bisa terbuat dari tepung beras atau tepung singkong. 

Tepung tadi diberi daun kucai dan bumbu yang didominasi kunyit sehingga berwarna kuning cerah. Tempe kemul bisa dimakan sendirian bersama cabe rawit atau disajikan dengan makanan tambahan seperti mie ongklok dan nasi (sego) megono  (M Yusuf Amin dkk, 2020).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun