Mohon tunggu...
Abas Fauzi
Abas Fauzi Mohon Tunggu... Dosen - Konten Kreator || Pengajar || Tour Leader

Pengamat media, film, dan transportasi publik

Selanjutnya

Tutup

Makassar Pilihan

Kehadiran Teman Bus Bukan Solusi Mengatasi Kemacetan di Makassar

1 September 2022   15:47 Diperbarui: 1 September 2022   15:50 1095
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teman Bus sedang parkir di depan Mall Panakkukang. Foto: Abas Fauzi

Semenjak kehadirannya di Makassar, transportasi publik yang konon digadang-gadang sebagai solusi jitu pemecah kemacetan di Kota Makassar, kini hanya terlihat lalu lalang tanpa membawa penumpang.

Awal kehadirannya bak buah simalakama. Bukannya mengatasi solusi kemacetan yang saat ini terjadi, justru kompetisi transportasi publik di kota daeng semakin rumit dan pelik. Mulai dari gelombang protes para sopir pete-pete (sebutan angkutan kota di Makassar), bus yang diberhentikan lalu penumpang diturunkan paksa, hingga isu miring terkait proyek teman bus yang dianggap mubazir.

Sejak kehadirannya pada 13 November 2021 lalu, teman bus ini mengalami beberapa perubahan kebijakan. Salah satunya persoalan rute dari 4 koridor yang telah dicanangkan. Menurut informasi yang beredar, koridor 2 yang memiliki rute Mall Panakkukang - Bandara Internasional Sultan Hasanuddin mengalami perubahan jalur. Hal ini karena dianggap bergesekan langsung dengan rute yang dijalankan oleh pete-pete. Oleh sebab itu, teman bus sempat tidak beroperasi selama beberapa bulan.

Saat ini yang menjadi masalah bukan lagi persoalan pergesekan antar penyedia moda transportasi publik. Akan tetapi bagaimana teman bus ini bisa menjadi 'pembeda' dari operator yang telah beroperasi sebelumnya. "Teman Bus ini dibutuhkan masyarakat, tapi prasarana dan fasilitas semacam halte saja tidak ada. Harus dikaji ulang itu". Ungkap Nanda, simpatisan Celebes Bis Lovers.

Seperti yang kita ketahui, teman bus ini berbeda dengan trans maminasata yang sudah ada. Meskipun labelnya trans maminasata, secara rute, sarana dan prasarana sangat berbeda. Sampai sejauh ini, justru menambah kemacetan di beberapa titik. Contoh saja di perempatan BTP (Bumi Tamalanrea Permai). Sering juga dijumpai teman bus mengular panjang hanya untuk mengisi bahan bakar. Ditambah lagi dengan rambu-rambu lalu lintas yang rata-rata tidak difungsikan secara semestinya, masih banyaknya masyarakat yang belum bisa menghargai sesama pengendara, serta makin banyaknya kendaraan pribadi plat putih berseliweran menambah daftar panjang permasalahan transportasi di Kota Makassar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Makassar Selengkapnya
Lihat Makassar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun