Tuntutan menjadi pribadi yang baik, sudah menjadi bagian tak terpisahkan setiap insan di bumi. Berbuat baik mah tidak hanya gurusaja  siapa pun harus bisa berbuat baik. Jadi yang menjadi tugas berat untuk guru apa dong ?
Saya mencoba memahami dari sudut pandang sendiri. Memilih profesi guru, tidak akan pernah ketinggalan informasi. Senantiasa membaca buku selain buku teks pelajaran.Â
Membaca situasi, terlatih indra untuk menyelesaikan masalah. Untuk guru IPA sangat memungkinkan bereksperimen di laboratorium. Untuk guru mata pelajaran kelompok IPS kayaknya tidak kalah menariknya.
Menjadi guru membentuk pribadi yang terstruktur, terencana, berbasis data dan menyiapkan generasi berikut yang berkualitas. Itu tantangannya yang sangat menggoda.
Berbicara guru, sepertinya tidak lepas pikiran kita dengan induk organisasi guru. Bagaimana dengan PGRI ?
Inilah wadah resmi profesi guru yang diakui oleh negara Republik Indonesia. Persatuan Guru Republik Indonesia sebuah komunitas profesi berdedikasi di tanah air. Memiliki jaringan yang luas, mulai dari guru PAUD sampai SMA/SMK/MA.Â
Harapannya adalah sebagai wahana meningkatkan kompetensi pribadi sekaligus meningkatkan kesejahteraan guru. Mari berkiprah di dalamnya sebagai kawah candradimuka peningkatan kompetensi diri, misalnya bergabung dalam Belajar Menulis (BM) PGRI
Saat ini dengan kondisi berbau teknologi, guru dihadapkan dengan kecanggihan teknologi dan informasi. Sebagai garda terdepan dalam peradaban, guru tidak bisa mengelak dari kedua tuntutan tersebut.Â
Walau dirasa berat untuk mengikutinya maka dilakukan secara bertahap saja. Setidaknya ketika mengharuskan teknologi informasi digunakan, tidak gagap apalagi menghindar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H