Rasa suka atau tidak suka akan harga BBM saat ini harus dihadapi dengan segenap pikiran jernih, tenang dan kalau bisa ada solusi berdampak luas.
Beberapa hal yang saya sikapi adalah pembangunan infra struktur berupa jalan untuk moda transportasi massal di perkotaan. Informasi dari BPS Jawa Barat ada sekitar 70 ribu an mobil jenis mini bus untuk publik atau umum. Coba kita bandingkan dengan penduduk Jawa Barat yang kurang lebih 44 juta. Imbang kah ? Keadaan diperparah dengan tingkat kenyamanan transportasi publik yang masih minimalis alias apa adanya. Sangat miris memang.
Moda alat transportasi massal di perkotaan menjadi penting.
Infra struktur saat ini terutama jalan raya baru berpusat pada pelebaran jalan atau penambahan panjang jalan. Pelebaran jalan tidak bisa dilakukan secara terus menerus, penambahan panjang jalan juga terbatas dengan kontur permukaan bumi.
Perlu pemikiran secara ekstrim jika jalan raya dari daerah penyangga perkotaan menuju pusat bisnis di tengah kota menjadi dua lapisan.
Lapisan bawah untuk transportasi massal sedangkan lapisan atas untuk mereka yang bayar lebih dengan mendapatkan kenyamanan. Tentu saja hal ini tak lepas dari teknologinya. Sangat dipercaya bahwa banyak anak negeri yang paham dengan konstruksi jalan raya.
Fakta sekarang di lapangan seperti apa ?
Bus yang tersedia dibanding dengan jumlah pengguna masih belum imbang, sehingga memunculkan antrian yang cukup lama. Kedatangan bus ke tempat akhir terhambat padatnya lalu lintas kendaraan bermotor. Dampaknya terjadi lonjakan pengguna kendaraan motor roda dua atau mobil pribadi karena beradu kepentingan antara usaha dengan waktu tempuh yang panjang.
Pandangan seperti ini terjadi sudah sejak lama di masyarakat, dari pada berlama-lama di jalan lebih baik pakai motor saja. Nah kalau sudah begini, sangat banyak pengguna motor di jalan raya dalam waktu yang bersamaan antara jam masuk kerja dengan jam masuk sekolah. Antrian padat merayap kalau boleh digambarkan dengan kata-kata.
Moda transportasi massal sebagai solusi jangka panjang yang sangat sustainable.
Jika ada penambahan alat transportasi massal yang lebih baik lagi dari sisi pelayanan maupun harga yang terjangkau  maka sudah saatnya adanya regulasi penggunaan motor roda dua maupun mobil di jalan raya. Pihak terkait sudah seharusnya duduk bersama, lebih fokus dengan solusi, membuat aturan tentang hal ini. Nampak aneh ya, kok seperti ini saja dikerjakan. Ya dalam rangka tertib di masyarakat.