Giliran Rahmat berbicara dengan wajah tak kalah serius ditambah bahasa tubuh penuh rasa sesal , "Pak kita mau dikasih kesempatan lagi untuk bisa selesaikan projek ini. Cara ini sebagai bagian dari latihan mental juga menambah keterampilan berbagi tugas. Agar nanti kita tidak kesulitan ketika menghadapi masalah. Bagaimana Pak ?
Mendengarkan keinginan yang serius dan nampak dari garis wajah ada rasa penyesalan yang kuat maka hati kecil ini pun bicara jujur. Perlu dipertimbangkan lagi keputusan yang sudah disampaikan. Saya pun teringat kembali kejadian satu jam yang lalu bahwa kelas 11 MIPA 1 akan kerjasama dengan mahasiswa UNPAD untuk praktikum Reproduksi Hewan. Maka keputusan sebelumnya diputuskan untuk dibatalkan.
Video pembelajaran karya mereka sendiri akan menjadi sumber belajar kebanggan kelas juga warga sekolah. Dapat dinikmati kapan saja, dimana pun dan kondisi apa pun. Karena disimpan di HP maka memudahkan siswa membawanya. Di saat waktu terbatas karena ada kegiatan lain, maka video pembelajaran karya mereka menjadi solusinya. Dari mereka untuk mereka.
"Dengan mepertimbangkan adanya praktikum bersama mahasiswa UNPAD dan ketersediaan waktu maka permintaan kalian bapak kabulkan", saya menyampaikan balasan atas permohonan mereka. Serempak mereka mengucapkan "Alhamdulillah, terima kasih Pak atas kesempatan yang diberikan. Kita janji tidak akan lalai lagi", mereka berujar. Raut wajah bahagia, tersenyum sumringah, mereka pun saling memandang dengan rasa senang. "Aku akan selesaikan hari ini", ujar Kayla penuh semangat. Hebat mereka.
Pembelajaran dari kesalahan karena lalai harus dilalui mereka, sebagai bagian pembentukan karakter bertanggung jawab atas tindakan lalai, dan jujur dengan diri sendiri karena harus mengakui kesalahan. Dampak lebih dari lalai sudah bisa diprediksi oleh mereka. Penyesalan bentuk dari kesadaran diri yang paling utama. Bahkan niat serta janji untuk tidak akan diulangi akan menjadi nilai lebih karakter siswa. Sukses akan semakin mudah digapai. Belajar dari kesalahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H