Wahana tempat festival kauilinan barudak sekaligus kaulinan budak lembur sudah saatnya digaungkan lagi ke generasi berikut.Â
Dikenalkan kembali ke berbagai jenis kaulinan barudak sekaligus ada edukasinya sehingga jenis kaulinan barudak tidak hilang ditelan masa. Misal permainan Perepet Jengkol, permainan Egrang, dan permainan Galasin. Hawa segar serta area yang luas, sudah bisa membuat anak-anak berlari-lari kesana kemari.
Sayang sekali, semua fasilitas menjadi tertunda karena kondisi pandemi COVID 19. Semangat menggeliat menata kembali fasilitas serta publikasi pun gencar dilakukan.
Setibanya di lokasi, nampak sepi pengunjung. Maklum belum boleh masuk rombongan, Â pengelola menyediakan spot foto yang berbeda dengan daerah lain. Layak untuk dicoba.
Patung jempol yang besar banget berwarna tembaga menjadi sajian pertama kali masuk. Mata langsung menancap kuat sehingga setiap pengunjung tidak mau kehilangan momet  tersebut.
Begitu pun saya dan istri. Keren. Di tempat lain belum pernah menemukan patung jempol, kalau foto jempol mah banyak di sosmed. Ngelantur aja nih.Â
Tak sabar lagi langsung keluarkan HP. Seperti biasa minta tolong istri untuk memotretnya. Jepret, jadi, simpan. "Kita cari spot lain Bu", ajak saya merayu istri.
Kojo tempat ini adalah pemandangan kota Bandung dilihat dari ketinggian perbukitan. Suasana sore yang agak berkabut sedikit, Â sangat cocok dinikmati swafoto. Pengunjung bisa memilih bagian mana yang dianggap area paling kece.Â
Sedikit ke bawah menuruni tangga batu, ada area seperti tempat pertunjukan. Pengambilan sudut pandang memotret bisa menghasilkan foto yang unik. Tinggal kita lihat-lihat situasi. Buka mata buka kesempatan. Gagal fokus tinggal ulang saja.