Mohon tunggu...
abantea
abantea Mohon Tunggu... -

seorang yang senang membaca, sekarang belajar untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Berkunjung ke "Kampung Arab" di Bangkok

15 Agustus 2016   07:19 Diperbarui: 15 Agustus 2016   22:32 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiga hari terakhir ini, saya dan istri sedang berada di Bangkok, Thailand. Ceritanya sih merayakan wedding anniversary yang ke 27, hadiah dari anak anak.

Tadi malam, setelah berjalan jalan ke Khaosan, lalu saya ajak istri saya ke Nana Plaza, tempat yang terkenal dengan " Go Go Bar " nya. Dari Khaosan menggunakan taksi, rupanya disini juga taksinya kalau sudah malam ogah memakai argo, sistimnya jadi tawar tawaran hehe....Akhirnya disepakati harga 200 Baht, sekitar 75 ribuan lah kalau dirupiahkan.

Menjelang  Nana Plaza, saya terheran heran kok dikiri kanan jalan banyak toko yang berbahasa Arab, juga di trotoar hilir mudik para turis yang rata rata berasal dari Timur Tengah. Saya tanya supir taksi, dia bilang memang didaerah ini adalah daerahnya turis Arab.

Akhirnya, sampai juga ke Nana Plaza. Disana cuma melihat lihat sebentar, semata mata karena penasaran saja.

Lalu , dari situ saya ajak istri saya berjalan kaki , menyebrang ke tempat yang barusan saya lihat banyak orang Arab tadi. Ternyata benar saja....memasuki kawasan tersebut rasanya saya berada di Timur Tengah, bukan di Bangkok.

Para wanita berjalan jalan menggunakan burka, lelakinya ada yang berpakaian ala turis tetapi banyak juga yang memakai sorban dan gamis DI gang gang yang menjorok kedalam dari jalan besar, berderet deret restoran, toko perhiasan, parfum dll, yang kesemuanya memakai tulisan Arab , bahkan para pelayan restoran di sana yang wanita pun semuanya berhijab.

Kalau kata istri saya, kemungkinan karena sekarang sedang musim haji di Saudi sana, maka kebanyakan orang Arab pergi berlibur keluar negeri. Golongan kaya nya berjalan jalan ke Inggris, sedangkan yang menengah kebawah ya diantaranya ke Thailand ini....

Bahkan, saking banyaknya turis Arab di daerah itu,saya lihat banyak  kendaraan tuk tuk yang juga ditempeli poster berbahasa Arab. Sesekali lewat tuk tuk berisi anak muda orang Arab , dan terdengar lagu lagu dari speaker mereka....disko Arab pula. Sekedar info, tuk tuk di Thailand banyak yang berspeaker  besar, dan dilengkapi fasilitas Bluetooth sehingga para penumpang bisa memutar lagu via smartphone mereka.

Semalam saya lihat juga, dua anak muda Arab, menaiki motor besar entah sewa atau bagaimana, hilir mudik digang yang sempit, lalu konyolnya ketika mereka masuk ke jalan besar, dengan nekatnya melawan arus meskipun sudah diteriaki oleh para pengemudi tuktuk yang sedang mangkal.

Kira kira 15 menit kami berjalan jalan disitu, akhirnya saya berdua istri kembali ke hotel, yang masih terhitung dekat di daerah Sukhumvit juga. Sambil pulang istri saya ngomel, ketika tadi sempat berbelanja buah buahan, ibu ibu Arab beli sekeranjang buah mangga tanpa menawar lagi, asal sebut harga langsung dibayar sedangkan dia dimanapun belanja di Bangkok selalu menawar, dan biasanya berhasil haha.

Batin saya, buat para turis Arab ini, uang riyal yang ditukar dengan Baht membuat semua barang jadi murah dimata mereka.

Begitulah, sekedar berbagi cerita dari kota Bangkok, kota yang penuh warna.....

Salam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun