Mohon tunggu...
iif rahmat fauzi
iif rahmat fauzi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

abankz iif dari betawi.. nak keenem dari tujuh bsodare.. perawak kurus tapi ati lurus.. tidak tampan cukup idaman.. baik hati nan bependiri.. banyak banyol bukan konyol.. siap statis suka dnamis.. hobi nulis dikit kritis.. lisan diam mnuju faham.....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jendela Tanpa Penyangga

21 Juli 2010   10:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:42 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terbuka jendela tanpa penyangga
Sesekali tiup angin menyempitkan ruangnya

Entah seperti apa angin bertiup masuk ke dalamnya
Kadang lembut tak terasa kadang kencang memecahkan kaca

Kubuka jendela disebelahnya dengan penyangga yang kokohkan tegapnya
Bertiup angin sejukkan rasa hingga ku lupa pecah kaca sepasang disampingnya

Manatap suara dikeduanya, berbisik nasihat hidup dan cinta
Bukalah hati kokohkan lapangnya selagi udara indah sejuk temani kita

Sekalipun udara tak tentu maksudnya, dialah hidup yang menghidupkan kita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun