Mohon tunggu...
Abanita Kaban
Abanita Kaban Mohon Tunggu... Pembina -

Setiap saat proses pembelajaran, trutama belajar utk memberi diri dengan kasih tulus.. :)

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Sadarilah! Sombong Dapat Menggerogoti Hidupmu

25 Februari 2016   12:37 Diperbarui: 25 Februari 2016   15:55 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akar semua masalah adalah DOSA!
entah dosa pribadi, komunal atau struktural...
secara pribadi,kita pun tidak pernah luput dari dosa

kita sadar akan hal diatas tapi kita masih sering "SOMBONG" dan tidak merendahkan diri dihadapan Tuhan dan memohon untuk menyertai perjalan kita...
iya sih berdoa dan ibadah, tapi setengah-setengah/suam-suam kuku..

apa arti penggalan kalimat dalam DOA BAPA KAMI ini, "janganlah membawa kami dalam pencobaan, tetapi lepaskan lah kami dari pada yang jahat"

kalimat diatas menegaskan bahwa "kita sedang berjalan bersama Tuhan dan memohon agar tidak membawa kita dalam pencobaan. Kita mengimani bahwa Tuhan yang berkuasa untuk melepaskan kita dari pada si jahat"

lalu, kenapa kita masih berjalan sesuai dengan kepintaran, kehebatan dan kekuatan kita sendiri.. Tuhan yang mampu menjauhkan pencobaan dan si jahat, bukan kekuatan atau kehebatan kita. Bukan kah itu menjadi akar dosa dalam diri kita yaitu KESOMBONGAN!!!

Jangan salah kan Tuhan atas banyak masalah yang kita miliki, tapi kita cek secara pribadi bagaimana hubungan kita dengan Tuhan, bagaimana kita memohon hikmat Tuhan untuk setiap keputusan dalam hidup kita, bagaimana sikap kita atas dosa-dosa yang ada disekitar kita (kita diam saja atau berani bersikap benar)..

ah,, diri ini pun memiliki banyak kelemahan, namun justru itu yang membuat diri ini takut untuk jatuh dan jauh dari Tuhan.. saya sekolah teologi tapi bukan berarti saya sudah paham Alkitab dan menjadi sebuah kesombongan rohani...
Siapa pun kita, mau kah kita mengandalkan Tuhan dan mengajak DIA berjalan bersama? Tantangan di depan mata mungkin berat tapi bersama-Nya kita dikuatkan serta dimampukan untuk mengasihi dan menjadi berkat,,

Betapa bahagianya bila ada "damai sejahtera Tuhan" di dalam hati kita secara pribadi.

[caption caption="cahaya | Dok. Pribadi"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun