Bahlil Lahadalia, lahir pada 7 Agustus 1976 di Fakfak, Papua. Beliau merupakan seorang pengusaha, investor, dan politikus Indonesia yang menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral sejak 19 Agustus 2024. Beliau juga merupakan ketua umum Partai Golongan Karya sejak 21 Agustus 2024. Bahlil Lahadalia dilantik menjadi Menteri Investasi Indonesia pada 28 April 2021.
Terkait dengan pendidikan dari Bahlil Lahadalia, pada saat SD, beliau bersekolah di SD Negeri 1 Fakfak, lalu menempati masa SMP di SMP Negeri 1 Fakfak. Lalu SMA melanjutkan ke SMA YAPIS Fakfak. Ia memutuskan untuk belajar di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay di Jayapura, yang merupakan perguruan tinggi swasta lokal. Namun, seperti yang diungkapkannya saat kuliah tamu di Universitas Brawijaya, ia lulus sangat terlambat di usia 26 tahun, hal itu dikarenakan jenjang pendidikannya terhenti akibat keterlibatannya dalam kerusuhan Mei 1998.
Dari berbagai sumber, Bahlil sebenarnya bukan orang baru di pemerintahan. Sebelum di angkat Prabowo menjadi menteri ESDM, dia pernah menduduki jabatan sama meski hanya beberapa bulan setelah Jokowi mencopot Arifin Tasrif.
Ia juga pernah menjadi menteri investasi Kabinet Indonesia Maju pimpinan Jokowi. Ada juga pada sebelumnya, ia merupakan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) periode 2015-2019.
Jabatan yang ia emban terkait perannya sebagai pengusaha muda. Ia memiliki usaha berada di bawah bendera PT Rifa Capital Holding Company yang bergerak di berbagai lini bisnis mulai dari perkebunan, properti, transportasi, pertambangan, hingga konstruksi.
Bahkan, ia menjadi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf ketika Pilpres 2019. Walaupun saat ini sukses menjabat sebagai menteri sekaligus pengusaha, perjalanan hidup Bahlil terbilang dipenuhi dengan perjuangan.
Semasa ketika masih di bangku kuliah, ia dikenal sangat aktif menjadi pengurus senat mahasiswa hingga bergabung di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang membawanya menduduki posisi puncak sebagai Bendahara Umum PB HMI.
Pada 2003, ia ikut bergabung di organisasi Hipmi tingkat kabupaten, provinsi, hingga ke pengurus pusat. Bahlil juga sempat bekerja di perusahaan dengan gaji yang tinggi. Namun, ia lebih memilih untuk keluar lalu mendirikan perusahaannya sendiri.
Selain menjadi menteri investasi pertama, Bahlil juga mengawal investasi di Indonesia sebagai kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sejak 23 Oktober 2019.
Di bawah kepemimpinannya, capaian investasi terbilang cukup gemilang. Sepanjang 2020, realisasi investasi menembus Rp826,3 triliun atau 101,1 persen dari target investasi, Rp817,2 triliun.