Antara delapan sampai dengan duabelas jam sesudah artikel ini ditulis, lagu kebangsaan "Indonesia Raya" akan berkumandang di berbagai pelosok negeri. Ia dinyanyikan dalam peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Sudah sejak 1952 orkestrasi Indonesia Raya menjadi biasa seperti apa yang kita dengar dan nyanyikan selama ini. Namun apakah kita menyadari bahwa orkestrasi musik Indonesia Raya saat ini dapat dikatakan sebagai buah dari saahsatu skandal musik terbesar di negeri ini?
Tempo di Marcia
Wage Rudolf Supratman menggubah dan memperdengarkan karya musiknya dalam spirit membangkitkan kebangsaan keindonesiaan, di kalangan pemuda yang menggelar Kongres Pemuda 1928. Membangkitkan semangat kebangsaan perlu musik yang penuh vitalitas. Maka diciptakanlah Indonesia Raya dalam irama Tempo di Marcia. Irama mars cocok dengan lirik berbahasa Indonesia yang kemudian ditempelkan pada karya musiknya. Simaklah syair stanza pertama:
Indonesia tanah airku
Tanah tumpah darahku
Di sanalah aku berdiri
Jadi pandu Ibuku
Indonesia kebangsaanku
Bangsa dan tanah airku
Marilah kita berseru