Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Theresa Mary May di Antara Hillary Clinton, Angela Merkel dan Margareth Thatcher

15 Juli 2016   03:32 Diperbarui: 15 Juli 2016   09:01 679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : dok abanggeutanyo

Apakah berakhirnya karier David Cameron terkait dengan dukungannya pada referendum keluarnya Inggris dari Uni Eropa, ataukah ada sebab politik lainnya, Apapun sebabnya yang jelas sesuai dengan janjinya pada Mei lalu pada 13 Juli 2016 Cameron telah mengucapkan selamat tinggal kepada parlemen Inggris (The House of Commons) menandai tamatnya kiprah Cameron sebagai Perdana Menteri (PM) yang telah "menghiasi" catur politk Inggris dalam 6 tahun terakhir sejak 11 Mei 2010  hingga 13 Juli 2016.

Pengganti Cameron sebagai ketua partai Konservatif dan sebagai PM Inggris adalah seorang wanita yang sangat berpengalaman dalam dunia politik dan pemerintahan Inggris yaitu Theresa Mary May. Dia berhasil memenangkan pemilihan ketua partai Konservatif pada 7 Juli lalu dengan mempeoleh dukungan sebanyak 199 suara, mengalahkan kandidat konservatif lain yaitu Leadsom dengan 84 suara dan Gove dengan 46 suara dan dikukuhkan sebagai ketua partai Konservatif pada 11 Juli 2016.

Sumber : http://www.express.co.uk
Sumber : http://www.express.co.uk
Siapakah Theresa Mary May? Rekaman jejak politiknya dapat dilihat diberbagai literatur. Secara umum jejak kariernya dapat dilihat berikut ini :
  • Lahir pada 1 October 1956, Theresa Mary Brasier setelah tamat kuliah di Oxford University pada 1977 bekeja di Bank of England sejak 1977 sampa1983
  • Menikah dengan teman kuliah, Philiip John May pada 6 September 1988 lalu menyandang nama Theresa Mary May
  • Gagal menjadi anggota dewan dua kali pada 1992 dan 1994
  • Bekerja sebagai konsultan ahli di perusahaan asosiasi Clearing Service dari 1985 hingga 1997.
  • Menjadi anggota parlemen pada pemilu 1997 utusan dari kawasan County of Berkshire
  • Menjadi menteri Pendidikan dan pekerjaan pada 15 Juni 1999 hingga 18 September 2001 
  • Menjadi mentei perhubungan dan pemerintahan daerah pada 18 September 2001 hingga 6 Juni 2002
  • Menjadi menteri perhubungan sejak 6 Juni 2002 hingga 23 Juli 2002
  • Menjadi menteri lingkungan dan perhubungan sejak 6 Nopember 2003 hingga 14 Juni 2004
  • Menjabat sebagai menteri kebudaaan, media dan olahraga sejak 6 Mai 2005 hingga 8 Desember 2005
  • Menjadi Menteri urusan wanita  sejak 2 Juli 2007 hingga 11 Mai 2010
  • Menjadi menteri tenagakerja dan pensiun sejak 19 Januari 2009 hngga 11 Mai 2010
  • Kembali menjabat sebagai Menteri urusan wanita sejak 12 Mai 2010 hingga 4 September 2012
  • Menjadi menteri dalam negeri sejak 12 Mai 2010 hingga 13 Juli 2016
  • Menjadi ketua partai Konservatif sejak 11 Juli 2016
  • Diangkat menjadi PM Inggris sejak 13 Juli 2016

Data di atas memperlihatkan May sarat pengalaman pada beberapa jabatan dalam kabinet tiga generasi PM Inggis dalam 2 dekade terakhir sejak pemeirntahan Anthony Charles Lynton Blair alias Tony Blair berkuasa.

Beberapa kemungkinan terkait dengan Hillary Clinton, Angela Merkel dan Margareth Thatcher pada masa pemerintahan May berkuasa antara lain adalah:

Terpilihnya pemimpin pemerintahan wanita di tanah leluhurnya memberi inspirasi pada warga AS memilih pemimpin wanita. Hillary Clinton sangat berpeluang mengalahkan Donald Trump dan menjadi pemenang pilpres AS. Jika itu terjadi Clinton akan menjadi presiden AS 45 mengantikan Obama pada 8 Nopember 2016. 

Namun demikian meski sama-sama wanita pemimpin negara super power keduanya tidak akan terlalu hamonis. Gaya dan sikap Ekstrovet Clinton lebih dominan dalam hal pengaruh global, tak perduli terhadap Inggris sekalipun negeri leluhur sejumlah pemimpin AS berasal termasuk asal kedua orang tua Clinton sendiri.

Kesamaan May dengan Clinton sama-sama pendukung LGBT, mendukung pernikahan sejenis. Dalam pandangan May setiap orang jika telah sama-sama saling memberi perhatian dan saling mencintai dan bersedia menghabiskan waktu untuk sesama, mereka boleh menikah. 

"That's why I believe if two people care for each other, if they love each other, if they want to commit to each other and spend the rest of their lives together then they should be able to get married and marriage should be for everyone and that's why I'm coming Out4Marriage," tulis sumber : theguardian.

Keduanya juga sama-sama hobi mengoleksi sepatu mewah. Seperti wanita karier lain keduanya senang  pada sepatu bermerek terkenal dengan corak warna senada dengan gaun yang dikenakannya. Keduanya juga senang mengenakan topi aneka corak dan ironisnya sama-sama tidak mengenakan topi lagi ketika mencalonkan diri sebagai kepala negara atau pemerintahan.

Salah satu perbedaan keduanya adalah dalam hal migran, May cenderung meneruskan tradisi pemerintahan sebelumnya anti migran karena mempersempit lapangan kerja tersedia untuk warga Inggris sementara Clinton lebih terbuka pada isu migran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun