Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Sex and The City Versi Ariel, Walikota Cabut KTP Bandung

15 Juni 2010   17:07 Diperbarui: 23 April 2019   09:33 979
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Salah satu film yang paling dinanti para perempuan seluruh dunia saat ini adalah 'Sex and the City 2' diputar perdana di New York, Amerika Serikat, pada 24 Mei,lalu. Para bintang film  tampil cantik dan elegan, seperti Sarah Jesica Parker, Kristin Davis, Kim Catrall, Cynthia Nixon dan Chris North, memperkenalkan film itu kepada masyarakat kota New York.

Film bergenre komedi romantis ini menyoroti kehidupan pemeran utama  Carrie (Sarah Jesica Parker), Miranda, Cahrlotte dan Samantha bercerita tentang persahabatan khas 4 orang wanita sukses dan selalu kompak, saling menghibur dan tentang kehidupan mereka di kota Manhattan-New York serta perjalanan bersama sejauh 10.000 Km ke Abu Dhabi yang penuh dengan ceria.

Film yang tidak ada kaitannya dengan pronografi ini menceritakan tentang kisah-kisah indah 4 (empat) orang wanita yang selalu kompak, perjalanan karier dan persahabatan ini  adalah wanita-wanita sukses "pekerja keras" yang hidup di kota-kota besar di Amerika Serikat.

Kehidupan di kota besar penuh dinamika, termasuk persoalan pekerjaan, masalah keluarga, cinta dan persahabatan ini dikemas sangat apik oleh Sutradar Michael Patrick King. Kemungkinan akan menjadi Box Office karena di Inggris pun film ini sangat diminati.  Ke empat wanita yang merupakan representasi wanita modern ini tak henti-hentinya menyuguhkan gaun-gaun indah dan cantik hasil rancangan desainer ternama dunia.

Film ini tentu jauh beda  dibanding  video porno Ariel, Luna dan Tari. Film Sex and The City-2, memiliki seni tinggi dan cita rasa kelas dunia. Maka tak heran, jika para pemain dan bintang film Sex in The City-2 menerima pujian dan penghargaan setinggi langit dan dinantikan oleh wanita seluruh dunia, kebalikannya Video Porno "Trio Kwek-kwek erotik" hanya mendapat sambutan penuh cacian dan sindiran masyarakat (walau tentu ada saja yang pasti membela,bukan?)

Negara Ini walau penuh carut marut dan dihiasi oleh persoalan koruptor, masih ada yang dibanggakan, yakni tetap menjaga silaturahmi dan adab  atau tatakrama. Sehebat apapun predikat seseorang dalam bekerja setiap hari, selalu pulang ke rumah dan menjadi manusia yang bersahaja dan normal kembali dalam lingkungan keluarganya.  Tidak heran... ketika merebak isue porno aksi Ariel Peterpan dengan Luna Maya pada episode pertama orang-orang ribut dan heboh tidak karuan. Lebih runyam lagi, ketika espisiode ke 2 masuk, adegan dengan Cut Tari membuat orang-orang khususnya wanita merasa "tidak berarti"  lagi..

Tindakan Walikota Bandung mencabut KTP Mr Ariel dan melarang pertunjukan (show) bagi "trio kwek-kwek erotik" tersebut  di kota Bandung hingga waktu yang tidak ditetapkan (mungkin saja seumur hidup), patut kita beri acungan Jempol ke atas.  Apakah akan ada pejabat Pemerintah Daerah lainnya yang siap mengikuti langkah Walikota Bandung., kita lihat saja nanti.

Hukuman: Disisihkan dari Masyarakat

Informasi terkini menyebutkan bahwa Ariel sudah mohon maaf, tapi apa daya nasi sudah jadi bubur..dan  beberapa kontrak dengan produser atau dengan Event Organizer  telah diputus secara sepihak. Jangan kira di dalam kelompok produser dan EO tadi tidak ada masyarakat madani yang menolak perilaku antek-antek bintang sex kelas teri ini. Kenapa kelas teri, karena tidak memiliki nilai dan seni yang universal yang harusnya dimiliki oleh artis terkenal.

Jika masyarakat seluruhnya  atau paling tidak kelompok masyarakat madani  ikut  menolak keberadaan orang tersebut dalam lingkungannya seperti Walikota Bandung lakukan, kira-kira apa ada lagi yang bisa dilakukan oleh artis-artis lainnya?. Apakah akan ada yang kapok??

Sepertinya pasti tidak ada yang kapok atau jera. Karena masalah sex ini memang masalah kebutuhan dan seni atau selera. Tapi apapun bentuk seni, selera dan dan kebutuhannya tetap saja jangan sampai bertabrakan dengan nilai-nilai sosial, adat, budaya dan etika moral yang masih melekat dan berlaku pada masyarakat Indonesia yang madani pada umumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun