[caption id="attachment_97781" align="aligncenter" width="632" caption="Pasukan Loyalis Khadafi"][/caption]
Melanjutkan beberapa analisa penulis sebelumnya mengenai perang di Libya, ternyata benar apa yang disampaikan dalam beberapa analisis sebelumnya tentang beberapa kenyataan setelah serangan memasuki minggu ke dua. Beberapa hal yang memperlihatkan kebenaran tersebut antara lain adalah :
- Pemindahan komando perang terhadap Pasukan Khadafi dari AS kepada NATO.
- Tekanan serangan pasukan Marinir AS untuk mengambil posisi di Misrata.
- Pemberian dukungan logistik dan perlatan tempur kepada pasukan anti pemerintah (Oposisi) oleh pasukan sekutu.
- Masuknya tentara Inggris membuka akses di beberapa kota penting seperti Misrata, Ajdabiya dan Sirte.
- Daya tahan milisi khusus Khadafi (Komite Revolusi) yang memiliki daya tahan dan daya juang yang amat diperhitungkan sekutu.
- Adanya tentara bayaran dari negara asing yakni dari Afrika Tengah, Tentara Taliban dan Pejuang dari pecahan Uni Soviet (Rusia) dan negara Kaukasus.
- Pola serangan dan bertahan (Perang) pasukan Loyalis Khadafi akan merepotkan sekutu dalam jangka panjang.
- Serangan udara tidak akan dengan mudah menduduki Libya sebagaimana dialam rencana serangan.
Berdasarkan beberapa poin penting tersebut di atas, kabar terkini dari Libya menyebutkan bahwa pasukan loyalis Khadafi telah melakukan serangan balik dan ofensif ke jantung pertahanan oposisi di berbagai kota terutama di Misrata, Sirte dan Ajdabiya.
Setealah pasukan Khadafi disapu bersiha dari Brega 28/3 - oleh pasukan oposisi dibantu sekutu- kini dilaporkan bahwa pasukan loyalis Khadafi melakukan oefnsif dan perang dari rumah ke rumah dan menyapu pasukan oposisi tanpa kenal ampun. Dikabarkan banyak terjadi korban jiwa di tiga kota penting tersebut terutama kepada pasukan dan pro Oposisi.
Moral pasukan pro Khadafi kini mulai menanjak pelan-pelan. Setelah sempat 2 (dua) kali berpindah tangan penguasaan kota Misrata dan Ajadbiya dari tangan pasukan pro Khadafi dan pasukan pemberontak, kini pasukan pasukan Khadafi telah menguasai kota penting di Ajdabiya dan Misrata.
Mengapa ke dua kota ini sangat penting bagi ke duanya, pertama karena kedua kota tersebut adalah kota minyak dan kaya dengan energi, tentu saja tingkat perekonomian di kedua tersebut lebih maju dibanding kota lainnya.
Kedua karena ke dua kota tersebut menjadi kota kunci untuk menghubungkan logistik dan serangan ke pusat ibu kota Tripoli dan ke kota terbesar ke dua (Benghazi) di Libya.
Ketiga, jika kota Ajdbiya dapat dikuasai pasukan pemberontak, ada kemungkinan terjadi pembagian wilayah Libya menjadi dua bagian jika akhirnya dicapai kesepakatan perdamaian dalam akhir eskalasi di Libya. Sementara itu bagi pasukan pemerintah Libya sendiri, mempertahankan Ajdabiya selain sangat penting untuk menuju pintu Benghazi yang menjadi pusat pemerintahan oposisi selama ini dan selain itu juga sebagai simbol persatuan Libya sehingga tidak terjadi pembagian wilayah yang dikehendaki oleh sekutu dan opisis.
Mengapa mental dan psikologis tentara atau milisi por Khadafi membaik dalam minggu ini, ternyata ada beberapa hal yang menarik untuk diketahui, yaitu :
- Pasukan milisi khusus Khadafi atau disebut Komite Revolusi memang memiliki mental baja dan semangat yang hebat serta peralatan dan teknik perang yang baik. Kekuatiran Barat terhadap milisi ini memang beralasan karena mereka telah menyiapkan taktik dan strategi dan mempersiapkan sarana untuk perang jangka panjang.
- Pasukan Khadafi juga dilengkapi oleh puluhan ribu pasukan bayaran. Ada informasi penting yang menyebutkna bahwa para gerilyawan dari negara di sekitar Kaukasus dan pecahan Rusia ikut terlibat menjadi penasihat politik dan perang untuk pemerintahan Libya.
- Tekanan masyarakat di AS dan Inggris menolak perang ke dua negara tersebut memang sudah lazim. Dan sebagaimana biasanya pemerintah tidak perduli dengan hal tersebut, sekarang pun pemerintah AS dan Inggris tidak perduli. Akan tetapi pemerintah AS khususnya sedang menghadapi kondisi yang sangat dilematis karena perang ini TIDAK disetujui kongres karena dianggap tidak memiliki alasan yang jelas sama sekali selain sangat jelas muatan politisnya. Hal yang sama juga dialami pemerintahan Gordon Brown yang sedang mengalami portes keras dari warga mereka di Inggris.
- Momentum ditariknya beberapa kapal induk (untuk mengurangi biaya perang) merupakan tanda positif bagi kelompok por Khadafi. Bahkan momentum gencatan senjata yang diterapkan oleh Sekutu mempertimbangkan belum adanya kesepakatan serius dalam menetapkan komando perang dari AS ke Nato, telah dimanfaatkan oleh tentara Khadafi untuk melakukan ofensif dan serangan balik yang mematikan ke kubu pertahanan Oposisi di berbagai tempat di Libya.
Kelihatannya dalam sebulan ini kubu oposisi akan menjadi bulan-bulanan pasukan Khadafi dan menimbulkan korban kekejaman perang yang mengerikan dalam perang saudara di Libya. Oleh karena itu, memang benar analisis yang telah dikemukakan oleh para analis militer di berbagai negara - juga pada beberapa tulisan yang telah penulis posting sebelumnya- bahwa akan terlalu berat bagi sekutu untuk membungkam pasukan Loyalis Khadafi di Libya dalam eskalasi yang rumit kali ini.
Memang akhirnya -sesuai dengan analis militer dan dalam kajian sebelumnya- pada akhirnya pasukan sekutu akan benar-benar konsentrasi mengepung Libya dan Khadafi, namun tindakan itu dilakukan setelah timbul korban jiwa yang sangat mahal dan besar di pihak oposisi dan masyarakat Libya pada umumnya.
