Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Janji Jokowi, Penantian Fadli Zon dan Sangkuriang

8 Januari 2016   11:17 Diperbarui: 5 Maret 2016   23:38 2685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="The Misson of Impossible Jokowi di mata FZ. Gambar ilustrasi abanggeutanyo"][/caption]

Fadli Zon kembali membuka lembaran 2016 melalui pertanyaan klasik terhadap salah satu dari sejumlah janji Presiden Jokowi, khususnya di bidang pembangunan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).

Dalam sebuah acara Mata Najwa Rabu malam (6/1/2015) pukul 21.00 dengan topik "Hara-harap Cemas" sesungguhnya berkaitan dengan rencana resufle kabinet lanjutan. Akan tetapi Fadli Zon (FZ) yang diundang bersama sejumlah Politkus, Menteri dan Budayawan dan tokoh nasional lainnya- mempertanyakan kembali janji Presiden Jokowi.

Menit ke 55.33, Najwa bertanya pada FZ, "dengan PAN masuk (pro) ke Pemerintah, yang jelas komposisinya akan berubah (sudah berubah). Bagaimana hubungan eksekutif dan legislatif akan seperti apa?"

"Menurut saya ini persoalan kita ini bukan lagi masalah hubungan eksekutif dan legislatif. Menurut saya ini ya? Artinya hubungannya selama ini baik-baik saja. Persoalannya adalah Pemerintah ini dikasi uang, dikasi anggaran oleh rakyat dikasi dana untuk dihabiskan untuk kepentingan rakyat. Bisa enggak menjalankan itu sesuai dengan target. Janji-janji politik kan begitu banyak. Dicatat aja mau membangun 50 ribu puskesmas dalam 5 tahun. Sampai sekarang BELUM ADA SATUPUN PUSKESMAS yang dibangun. Mau bangun jalan sekian, mau membangun ini-itu menurut saya. Jadi kerja itu harus ada hasilnya. Maksud saya itu ada priorotasnya," ujarnya seperti kurng fokus dengan topik masalah.

Mungkin karena jawaban ngelantur, Najwa menarik lagi fokus FZ ke topik acara, "Reshufle termasuk prioritas tidak?"

"Menurut saya yang menilai itu kan Presiden. Kalau itu untuk memperbaiki kinerja kenapa tidak. Itu haknya prerogtive presiden," jawab FZ seperti ingin menyampaikan banyak hal tetapi dikunci pada bagian akhir pernyataannya oleh Najwa dengan pertanyaan baru. Seterusnya dapat dilihat menit ke 56.50 di sini : Di sini.

EVALUASI JANJI PEMBANGUNAN PUSKESMAS

Lupakan pernyataan FZ dengan sebutan "BELUM satu pun" atau mungkin "BELUM 100 pun" puskesmas yang dibangun selama pemerintahan Jokowi. Mari kita lihat Janji Pembangunan Puskesman yang merupakan salah satu janji skala prioritas tertinggi dari sejumlah janji Presiden pada beberapa bagian berikut ini.

Dalam usia pemerintahan ke 15 bulan (sampai kini) Presiden menerbitkan Perpres 26/2015 yang intinya adalah:

  • Memastikan Program-program prioritas Nasional dapat terlaksana sesuai dengan visi dan misi Presiden.
  • Mempercepat Program-program prioritas Nasional
  • Memantau implementasi Program-program prioritas Nasional.

Kantor Staf Kepresidenan (KSP) telah mencatat aneka janji-janji presiden dan wakil Presiden yang bersumber dari masa Kampanye pilpres maupun janji yang bersumber yang dibuat oleh tim pada masa transisi. Selain itu juga mereka janji Presiden dalam beberapa pidato Presiden dalam berbagai kesempatan dan membuat nomenklatur kegiatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun