Tak dipungkiri lagi, perang Suriah benar-benar telah membuat kalap semua pihak bertikai didalamnya. Tak hanya penderitaan akibat pemboman pesawat tempur Rusia, AS dan sekutu masing-masing tehadap wanita dan anak-anak, kini salah satu sayap militer FSA juga menunjukkan sikap tak kalah beringas dibandingkan ISIS dan lainnya.
Peristiwa itu terjadi pada 19 Juli 2016 lalu, ketika salah satu organisasi pasukan oposisi FSA yang berusaha sekuat tenaga membuka kepungan SAA di Aleppo timur dekat jalan utama Castilo sekitar Handarat Camp tempat pengusian Palestina, tepatnya di sekitar kamp pengungsi Palestina di Ein El Tal, Aleppo timur.
Abdullah Issa (11) seorang bocah Palestina ditangkap dan dituding sebagai mata-mata untuk Quds Brigade -salah satu kelompok militer PLO- di kawasan dikuasai sekelompok afiliasi FSA, gerakan Harakat Nour al-Din al-Zinki.
Pembunuhan dramatis itu terjadi ketika Issa tak berdaya di atas sebuah mobil pick up Al-Zinki. Dalam sebuah video bocah Issa tampak lelah dan kehausan. Beberapa angota FSA beselfi dengannya seakan menangkap musuh paling dicari selama ini. Seorang pemuda berambut gondrong menjambak rambut Issa bagian atas. Pemuda lain lagi disebelahnya kelihatan gemas sekaligus kasihan pada Issa, sekali-sekali membelai pipi Issa namun dilanjutkan tamparan membuat si bocah kebingungan. Sementara sejumlah pemuda lain besorak ria di depan bocah terlihat panik itu.
Sebelum dieksekusi si gondrong mengatakan bahwa Issa adalah tahanan disusupkan dari penjara Assad yang sudah sesak sehingga PLO -afiliasi SAA- mengirimnya ke kawasan dikuasai al-Zinki tersebut. Tak lama kemudian, pemuda berambut gondrong pada awalnya menjambak rambut Issa mengeksekusinya dengan sebilah pisau komando, mirip gaya macho rambo ala ISIS mengeksekusi korbannya. Si gondrong itu seolah tetutup pendengarannya ketika si bocah justru meminta tolong, tapi hal itu tak menghalanginya membunuh Issa.
Darah bercucuran dari atas dek pickup ke tanah. Sang Rambo mengangkat kepala bocah tadi dan mengacung-ngacungkan penggalan kepala Issa bagaikan selesai menyembelih kambing. Kelompok itu mungkin -sementara- puas merasakan buronan paling mereka cari selama ini. Akan tetapi kepuasan grup Harakat Nour al-Din al-Zinki itu kini telah menuai kecaman dunia temasuk dari petinggi Harakat Nour al-Din al-Zinki sendiri. Mungkin ini sesuatu tidak terbayangkan oleh si gondrong dan komerat sebelumnya. Jika belum dihapus video itu dapat dilihat di sini : https://twitter.com/Dalatrm.
Beberapa jam setelah video pembunuhan tehadap tawanan tak mengenal batas itu tesebar luas, pejabat Harakat Nour al-Din al-Zink mengeluakan pernyataan mengutuk dan akan menghukum pelaku pembunuhan biadap terhadap bocah Palesina tersebut. "Nour al-Din al-Zenki movement released a public statement condemning the beheading of a child POW fighter and says it will punish those accountable for it," sebut sumbe syria.liveuamap.
Peristiwa pembunuhan dramatis itu kini telah menggema dan menggelegar menjadi fokus berita utama dunia. Beberapa media barat dan lainnya tak kunjung selesai meluncurkan artikel menggugah emosional tesebut.
Salah satu portal berita Inggis AP menjelaskan sikap Amnesti Internasional bahwa peistiwa itu sebuah aksi sangat menjijikkan dan kelompok oposisi pemberontak Suriah melaksanakan tindakan pelanggaan sangat serius terhadap kemanusiaan.
Sedangkan commondreams mengatakan al-Zinki adalah salah satu gup militer opoisis FSA yang dibiayai AS, Aab Saudi, Turki dan Qatar.
Salah satu portal berita AS usatoday menilai aksi dramatis tersebut menuai reaksi terhadap al-Zink sendiri. Aksi petempur Harakat Nour al-Din al-Zinki itu saat ini telah menuai kecaman dunia meskipun Harakat Nour al-Din al-Zinki sendiri telah menatakan sikap tidak setuju atas tindakan bar-bar angotanya membunuh bocah malang tersebut.