Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Anna Ivanova Nenek Ukraina Pembawa Bendera Soviet, Begini Nasibnya Kini

24 Mei 2022   14:39 Diperbarui: 24 Mei 2022   17:28 1456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: inf.news edisi 24/5/2022

Awal Maret 2022 pasukan Ukraina melakukan patroli berusaha menjaga seluruh desa penyangga di pinggiran kota Kharkiv agar pasukan Rusia tidak tembus ke garis pertahanan terluar kota tersebut.

Salah satu desa yang mendapat pengawalan ketat pasukan Ukraina adalah desa Valyka Danylivka tempat seorang nenek jadi "tersohor" memegang bendera Soviet dan menolak menerima bingkisan dari pasukan Ukraina.

Video tersebut kemudian viral di seluruh dunia.  Adegan singkat dramatis dan impresif pasukan Ukraina dengan nenek tersebut bukan saja membangkitkan gelora nasionalisme tanpa batas ultranasionalis di Rusia tapi juga pendukung Rusia di seluruh dunia. 

Peristiwanya terjadi pada 4 Maret 2022. Satu rombongan kecil pasukan batalion 22 dari Birgade ke 92 Angkatan Bersenjata Ukraina dipimpin Letnan Satu Viktor Kostenko berpatroli melewati depan rumah nenek Anna Ivanovna Ivanova (69) disapa "Anya" yang tinggal bersama suaminya Ivan (77).

Mengira yang datang adalah pasukan Rusia nenek Anya datang menyongsong membawa bendera merah berpalu arit, bendera masa Uni Soviet (kini dijadikan bendera simbol kemenangan Rusia).

Namun setelah mendekat dan mengetahui yang datang adalah tentara Ukraina jantung nenek Anya berdegub keras, terlebih saat Kostenko merampas bendera tersebut lalu menginjaknya.

Anya tampak marah tidak mau menerima sebuah bingkisan karena pasukan Ukraina menginjak bendera pusaka peninggalan orang tuanya.

Dalam kondisi serba bimbang nenek Anya masih sempat mengingatkan tentara tersebut bahwa antara orang Ukraina dan Rusia sesungguhnya bersaudara.

Dari jarak beberapa meter disebelah Kostenko rekannya mengabadikan "pertemuan" yang dramatis dan impresif tersebut lalu mengirimkan ke WA dan Instagram grup mereka.

Dramatis karena nenek Anya sangat berani dan marah melihat bendera leluhurnya diinjak-injak. Terlebih lagi dia menolak bingkisan Kostenko.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun