Antisemitisme adalah paham atau prasangka buruk atau sikap benci terhadap Yahudi.
Jika ada yang mewakili antisemit paling ekstrim di dunia jaman modern, mungkin saja Nazi Jerman yang telah melakukannya. Pemusnahan massal (Hollocoust) terhadap orang Yahudi terjadi antara 1933-1945 tidak dapat terhapus begitu saja meski telah lama berlalu.
Tak heran pasca Nazi Jerman dikalahkan banyak sekali petinggi militer dan pejabat teras Jerman diburu untuk pembalasan atas nama pelanggaran HAM, kecuali para ilmuan kadang diselamatkan ke AS, Inggris ,Prancis dan sebagian sengaja dilindungi di Jerman sendiri (Timur dan barat) serta Rusia.
Dalam antisemit modern, Israel sebagai representasi persatuan orang Yahudi di seluruh dunia telah memperlihatkan penyiksaan berat terhadap orang-orang Palestina. Itu adalah pesan Israel kepada dunia tentang harga untuk antisemit yang berjalan sistematis dan terorganisir.
Namun sikap Israel dalam menyikapi bangkitnya Nazi di Ukraina kali ini sangat berbeda bahkan nyaris tidak percaya 100% betapa gerakan Nazi telah bangkit, menyusup dalam beberapa unit militer dan paramiliter Ukraina.
Dalam operasi militer khusus Rusia ke Ukraina telah banyak sekali ditemukan simbol atau lambang Nazi (Swastika) dalam spanduk, leaflet, bener, buku, tato, bendera, bangunan strategis dan peralatan tempur Ukraina.
Sejumlah tentara Ukraina yang tewas di Azov masih menggunakan seragam berlogo Wolfsangel dan lambang swastika Nazi.
Beberapa petempur Ukraina yang tertangkap memperlihatkan satuan mereka berlambang Nazi. Pada tubuh mereka juga terdapat tato lambang Nazi.
Ironisnya, gerakan "Denazification" dilakukan Rusia di sejumlah wilayah yang direbut Rusia dianggap oleh barat sebagai propaganda. Temuan tersebut hanya sekelumit dari totalitas orang Ukraina yang nasionalis.
Beberapa media mainstream barat malah mempertanyakan klaim Putin tentang denaszification ala Rusia tersebut. Misalnya pada edisi 1 Maret 2022 sumber ini.