Joint Force Operation (JFO) adalah dewan pengawas terdiri dari gabungan pasukan Ukraina dibentuk pada 2018. Dalam sepekan terakhir JFO mencatat telah terjadi lebih 160 kali pelanggaran gencatan senjata yang dilakukan milisi Donbas yang terdiri dari milisi DPR (Donetsk People's Republic) dan LPR (Luhansk People's Rupublic) dukungan Rusia.
Pelanggaran gencatan senjata tersebut tentu saja menurut versi Ukraina, sementara menurut versi Rusia telah terjadi beberapa kali serangan artileri Ukraina ke kota dan pinggiran Luhansk dalam beberapa hari terakhir.
Namun serangan artileri 152 mm pada 20 Pebruari 2022 ke sebuah pos militer Ukraina di Butivka-Opytne telah menewaskan 2 tentara dan melukai 5 tentara Ukraina lainnya bisa jadi sebuah jawaban atas keraguan dunia selama ini, perang Rusia-Ukraina jadi kenyataan.
Pada 21 Pebruari 2022, Rusia telah mengumumkan secara sepihak menutup udara di atas laut Azov mulai 22 Pebruari 2022 hingga waktu yang tidak terbatas. Pesawat atau benda apapun melintasi di atas kawasan tersebut akan ditembak jatuh.
Dari Kremlin Putin sedang mengatur strategi bagaimana merealisasikan serangan di tengah tekanan NATO terutama AS yang berusaha sekuat tenaga agar perang itu tidak terjadi atau sebaliknya bagaimana itu segera terealisir (dalam versi Rusia).
Pada 21 Pebruari 2022 para pejabat tinggi Rusia seperti Menteri Pertahanan dan Menteri Luar Negeri berkata bahwa Presiden Putin akan segera mengumumkan pengakuan terhadap DPR dan LPR sebagai sebuah negara merdeka (pada 22 Pebruari 2022).
Pada 21 Pebruari 2022 artelieri Ukraina menghujani dua buah sekolah dasar. Sekolah nomor 52 dan nomor 154 desa Kievski distrik Donetsk hancur.
Masih di hari yang sama, sebuah pos militer milisi dukungan Rusia di Rostov region juga dihancurkan oleh artileri Ukraina.
Pada 21 Pebruari 2022, pasukan Rusia menghancurkan dua buah tank pengangkut personil (BMP) di desa Kuznetsy perbatasan Ukraina menambah korban jiwa di pihak Ukraina.
Dari Kremlin, Presiden Rusia Vladimir Putin telah melakukan pertemuan dengan dewan penasihat keamanan Rusia pada 21 Pebruari 2022 sebelum memberi kemerdekaan kepada Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Luhansk (LPR) .