Menurut penjelasan ReliefWeb dari seluruh kelompok NRF dukungan UAE di atas paling powerful adalah Giant Brigade. Kelompok ini sering disebut "The Giant al-Amaliqah Brigade" yang berkekuatan setidaknya 28 ribu personil.
Kelompok milisi inilah yang telah membuat ketar-ketir milisi Houthi dalam 2 pekan terakhir setelah sempat menuai harapan mengurung kota Marib pada akhir Desember 2021 lalu.
Houthi sempat di atas angin setelah merebut kawasan pantai Hodeidah sepanjang 70 km dari pelabuhan terluar Hodeidah hingga desa As-Suwayq pada awal Desember 2021.
Sementara itu di front Marib, Houthi hampir menembus gerbang terluar kota Marib. Posisi terluar Houthi berada di sebuah gunung yang berjarak hanya 5 km ke gerbang kota Marib.
Dikabarkan ratusan pemberontak Houthi tewas dalam 10 hari pertempuran bersandi "Freedom Happy Yemen" saat mencoba menerabas Marib dan sekitarnya di awal 2022.
Mungkin terlalu cepat mengatakan ini kekalahan tapi faktanya ini adalah titik kulminasi laju Houthi di fron selatan. Tidak dapat tembus ke Marib meski telah berusaha intnesif 3 bulan terakhir.
Selain itu Houthi juga dipukul mundur di kawasan Taraf As Saq. Jalur supply 950 antara Bayhan as-Ashfal ke desa Harib telah diputus. Kini pemberontak Houthi bertahan habis-habisan di sana.
Menerima kenyataan pahit tersebut, pemberontak Houthi yang tergabung dalam bendera Houthi Movement" atau Anshar Allah putar otak guna menjalankan strategi.
Satu dari sekian strategi adalah memperlebar front di laut Merah dan serangan dron ke jantung perhatanan UEA yang dianggap biang kerok meningkatnya kekuatan Amaliqah Force.
Pada 2014 milisi Houthi melakukan pemberontakan. Houthi dukung oleh pasukan Yaman dan milisi pro presiden Abdullah Saleh yang sebelumnya dijatuhkan oleh Abdrabbboh Mansur Hadi.
Houthi dan kelompok Abdullah Saleh berkolaborasi untuk sementara waktu hingga akhirnya Saleh juga dibunuh Houthi karena bermusuhan.