Begitulah Kompasiana membentuk jatidirinya hingga tertuang dalam seluruh filosofi taktik dan strategi termasuk dalam melihat penulis seperti apakah yang akan menjadi andalan di masa Blue Ocean yang tampaknya kini pun semakin sengit.
Fenomena bangkitnya penulis-penulis sesuai dengan kebutuhan jaman telah terlihat sejak setahun terakhir. Beberapa penulis senior -jika tak pantas disebut bangkotan- seperti saya merasa mulai pelan-pelan terdegredasi walaupun bukan tersingkirkan.
Penulis-penulis milenial, penulis yang menguasai permasalahan secara spesifik, penulis porfesional atau penulis lawas yang mampu mengikuti irama permainan Kompasiana dalam arena blue ocean akan memperoleh banyak nilai tambah dari Kompasiana.
Banyak sudah manfaat diperoleh dari Kompasiana. Selain sekadar sharing and connecting dan menyalurkan hobi menulis juga telah banyak menerbitkan buku, menang kompetisi, aktualisasi diri hingga artikel dijadikan referensi penting oleh pihak ke tiga yang membutuhkannya dan tentu saja Kompasiana Rewards dan Kompasiana Awards.
Fenomena ini jelas terlihat dalam seleksi "Jawara" Kompasianival 2021 semakin terlihat persyaratan yang lebih sepesifik sehingga hadirlah daftar calon "Jawara" yang memenuhi kriteria perubahan jaman.
Piljaka atau akronim dari "Pemilihan Jawara Kompasianival Award" untuk tahun ini semakin memperlihatkan tendensi ke arah sana, mengandalkan harapan pada penulis-penulis yang searah dan seirama dengan nuansa tuntutan jaman dalam kancah blue ocean.
Meskipun perayaan ulang tahun Kompasiana digelar setiap tahun di berbagai lokasi dan berbagai acara namun Kompasiana Awards baru diluncurkan pada 2014 mengusung tema "Aksi untuk Indonesia." Beraroma tema nasionalisme sangat tinggi acara digelar di TMII tersebut mampu menyedot 3.000 peserta.
Acek Rudy menulis "Sejak 2014 program ini telah diadakan sebagai bentuk apresiasi dari para penulis yang telah "berjibaku" menuangkan isi kepalanya di Kompasiana."
Sejak Piljaka pertama 2014 Kompasiana telah memberikan penghargaan pada insan-insan Kompasianer's dalam berbagai penghargaan.
Sekadar mengenang "Sejarah" pada ajang Piljaka pertama 2014 pemenangnya ada 7 kategori yaitu :
- Kategori Berita: Hendra Wardana.
- Kategori Opini: Daniel H.T.
- Kategori Fiksi: Rahab Ganendra.
- Kategori Minat Khusus: Fey Down.
- Kompasiana People's Choice: Cahyadi Takariawan.
- Life Time Achievement: Prajitno.
- Kompasianer of The Year 2014: Tjiptadinata Effendi
Berjibun acara atraktif menghadirkan publik figur dikemas pada acara Kompasianival pertama yang diklaim sebagai ajang kopi darat terbesar di Indonesia tersebut.