Lembaga non profit, Charities Aid Foundation (CAF) adalah anak perusahaan Bank CAF Inggris. Badan amal tersebut berdiri secara mandiri pada 2002.
Tugasnya antara lain adalah menghimpun dana dari negara dan bangsa manapun untuk kegiatan amal. Selain itu lembaga ini juga bertugas menghimpun dana untuk dikelola secara kompetitif oleh Bank CAF.
Sejak hadir pada 2002 lalu, badan amal CAF ini telah menerbitkan 12 laporan tentang negara mana saja yang paling dermawan berdasarkan 3 kriteria yang mereka tetapkan.
Dalam laporan terkini CAF berjudul "CAF Word Giving Index 2021" yang diterbitkan pada Juni 2021 lalu memperlihatkan negara mana saja paling beramal (dermawan) di dunia pada tahun 2020 dari 114 negara.
Ada 3 kategori bidang survei yaitu :
- Membantu sukarela
- Sumbangan uang
- Membantu orang asing
Berdasarkan laporan 2021 tersebut, Indonesia urutan pertama dalam kategori memberi sumbangan dan membantu sukarela, namun berada di posisi pertengahan dalam bidang perduli pada orang asing.
Dalam laporan 2021 ini posisi pertama atau rangking pertama ditempati Indonesia dengan skor 69%, diikuti Kenya rangking ke 2 skor 58%, Nigeria (52%), Myanmar (51%), Australia (49%) dan lain-lain dapat dilihat pada sumber link di atas.
Dalam laporan itu terdapat kesimpulan penting dan mengejutkan bahwa :
- Dalam kondisi pandemi pun tidak menurunkan minat orang membantu sesama melalui bersedekah atau memberi bantuan
- Dalam tahun 2020 saja sekitar 3 miliar orang sedunia telah mendapatkan bantuan dari para dermawan yang tidak dikenal
- Sejak 2018 tingkat kepedulian secara rata-rata di negara-negara berkembang meningkat. Sebaliknya tingkat kepudilian negara berkembang menurun.
- Dalam dafar itu juga terdapat 10 negara paling tidak dermawan di dunia yaitu : Ranking pertama (teratas) Jepang skor 12% diikuti ranking ke dua Portugal 20% dan seterusnya Belgia 21%, Italia 22%, Korsel 22% dan lain-lain