Setahun lalu pada 20 Juni 2020 lalu, Universitas Wuhan menjadi pusat pelaksanaan wisuda masal di Wuhan ditengah Covid-19. Saat itu acaranya diselenggarakan ditempat terbuka dan memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Ketika itu para calon wisudawan terlihat duduk di taman terbuka, menjaga jarak kursi masing-masing 2 meter, memakai masker dan para keluarga tidak hadir di lokasi acara.
Tapi pada pelaksanaan wisuda masal pada 13 Juni 2021 tahun ini yang dilaksanakan di Central China Normal University (CCNU) acaranya benar-benar spektakuler, karena diikuti 11 ribu wisudawan dari beberapa univesitas di kota Wuhan termasuk 2000 yang belum bisa ikut wisuda pada tahun 2020 lalu.
Selain itu tidak memberlakukan social distancing (jaga jarak). Banyak sekali tidak pakai masker dan berdesakan. Begitu juga keluarga peserta wisuda juga tidak jaga jarak dan tidak pakai masker
Sejumlah media China dan dunia kini menyoroti acara tersebut. Tampak sekali 11 ribu wisudawan hadir di sana sebagian besar tidak kuatir dengan virus corona atau terinfeksi Covid-19.
Meskipun spektakuler tapi itu belum sedahsyat potensi ledakan lulusan perguruan tinggi China tahun ini dan tahun depan.
Sesuai informasi yang didapatkan dari Global Times mengutip pernyataan Menteri Pendidikan China mengatakan tidak kurang 9 juta orang mahasiswa di seluruh China akan diwisuda pada 2021 ini dan masih ada 10 juta orang lagi akan diselenggrakan pada 2022.
Selain itu, Biro pusat statistik China mencatat jumlah lulusan tahun 2021 tahun ini adalah jumlah lulusan terbanyak Mahasiswa China dari yang pernah ada. Lulusan tahun 2021 lebih banyak dari lulusan lalu.
Dengan kata lain ledakan lulusan universitas telah mengahantui pemerintah komunis China. Ironisnya pertumbuhan lulusan itu terjadi ditengah semakin tipisnya peluang memeperoleh pekerjaan akibat pandemi virus corona.
Berdasrakan gambaran pelaksanaan wisuda di atas timbul pertanyaan, apakah warga China tidak perduli lagi dengan Covid-19 ataukah warga China seluruhnya telah imun atau karena telah kebal secara alami?
Tak jelas mana yang benar. Tapi jika dikaitkan dengan gencarnya tekanan barat khususnya pada kota Wuhan (dan lebih khusus lagi laboratorium di sejumlah unveristas atau insitut di Wuhan yang dijadikan "tersangka" oleh barat) maka pelaksanaan wisuda super masif seperti ini adalah sebuah jawaban kepada negara-negara barat.