Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Voyager Si Pengembara dari Bumi, Dimanakah Kini Dia Berada?

20 Maret 2021   15:01 Diperbarui: 21 Maret 2021   15:03 1408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi posisi Voyager diantara interstellar space. Sumber gambar : NASA

Voyager adalah proyek studi luar angkasa NASA dengan misi utama mempelajari planet luar dari sistem tata surya kita, Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus. (Sedangkan planet bagian dalam tata surya adalah Merkerius, Venus, Bumi dan Mars).

Misi tambahan adalah menjelajah diluar sistem tata surya (matahari) ke sistem matahari yang lain sejauh dan selama mungkin yang disebut "interstellar mission."

Ada dua wahana yang digunakan untuk misi tersebut yaitu Voyager-1 (disingkat dengan sebutan V1) dan Voyager-2 (disingkat V2). Meskipun mempunyai misi yang sama tapi waktu peluncuran dan lintasannya berbeda. Wahana V2 duluan dilepaskan yakni pada 22 Agustus 1977.

Sementara itu V1 mempunyai program khusus dilepas pada 5 September 1977 dengan lintasan berbeda dengan V2. Wahana V1 ditujukan langsung mengarah ke Pluto setelah melewati lintasan Yupiter, Titan (bulan Uranus). Itu sebabnya meskipun V2 duluan terbang tetapi V1 berada pada posisi lebih jauh dan menjadi wahana buatan manusia berjalan paling jauh dari bumi hingga saat ini.

Menurut catatan yang diperoleh dari JPL (Jet Propulsion Laboratory) NASA, pada 19 Maret 2021 V1 hingga pukul 21:04 WIB telah meninggalkan bumi sejauh 14.138.674.500 Mil atau sejauh 152,1 satuan astronomi (AU).

Sementara saudaranya Voyager-2 pada 19 Maret 2021 hingga pukul 21: 06 WIB, telah meninggalkan  bumi sejauh 11.790.150.167 Mil (128,8 AU).

Berdasarkan posisi dan jaraknya dari bumi  tersebut di atas, kedua wahana tersebut telah melanglang buana hampir 44 tahun lamanya. Dari perjalanan tersebut telah V1 seberat 825 kg itu telah melaksanakan misi planetarium selama 3 tahun, 3 bulan, 9 hari. Selebihnya hampir 41 tahun sedang melakukan perjalanan interstellar mission, yakni perjalanan antar bintang menembus sistem tata surya matahari.

Sementara itu saudaranya V2 juga menoreh prestasi hampir sama meskipun tertinggal di belakang tapi sama-sama telah mengarungi ruang nyaris tak terbatas antara matahari dan alpha centauri.

Perjalanan melelahkan itu bukan terjadi begitu saja. Sebagai catatan kecil pendekatan terdekat V1 ke Yupiter terjadi pada 5 Maret 1979. Sedangkan pendekatan terdekat V2 ke Yupiter terjadi pada 9 Juni 1979.

Pendekatan terdekat V1 ke Saturnus terjadi pada 12 Nopember 1980. Sedangkan pendekatan terdekat V2 ke Saturnus terjadi pada 25 Agustus 1981.

Pendekatan terdekat ke Uranus hanya dilakukan V2 pada 24 Januari 1986, sementara V1 langsung ngebut ke Titan dan selanjutnya (melewati) Pluto.

Pada tahun 1990 V1 telah melampui rekor perjalanan Pioner 10 sebagai obyek buatan manusia paling jauh sebelumnya yang diluncurkan pada 2 Maret 1972.

Interstellar space penghubung antara sistim tatasurya matahari dengan AlphaCentauri. Gambar ilustrasi dimana posisi V1 dan V2 kini berada..Sumber Gambar: NASA.Gov
Interstellar space penghubung antara sistim tatasurya matahari dengan AlphaCentauri. Gambar ilustrasi dimana posisi V1 dan V2 kini berada..Sumber Gambar: NASA.Gov
Pada 16 Desember 2004 Voyager 1 telah berusaha keluar dari kawasan termination shock dimana angin matahari melambat dalam selimut Heliosphir yang panjang dan sangat luas.

Sebelum menembus selimut Heliosfir V1 dan V2 berada di ujung Heliosheath. Setelah tembus kawasan tersebut V1 dan V2 berada di kawasan transisi yang disebut Heliopause.  Perlu waktu hingga 8 tahun bertarung menembus ruang waktu tersebut sejak lepas dari termination shock hingga keluar Heliopause.

Setelah lepas dari kawasan Heliopause, V1 mulai masuk ke kawasan interstellar space pada 25 Agustus 2012. Ini adalah rekor perjalanan terjauh benda buatan manusia di luar angkasa pada saat itu.

Pada Maret 2013 Voyager 1 duluan masuk ke kawasan interstellar medium yakni kawasan antar bintang Matahari dengan bintang terdekatnya, Alpha Centaury. 

Pada Pebruari 2018 wahana V1 masih berada di kawasan Interstellar untuk  berkelana tak bertepi. Jika mampu berjalan konstan selama 1000 satuan astronomi atau 1000 kali jarak bumi- matahari V1 baru bisa memasuki kawasan Oort Cloud.

Oort Cloud ini memiliki "ketebalan" mencapai 10 ribu satuan astronomi. Lepas dari sana barulah bisa tiba ke bintang terdekat dengan Matahari kita yaitu Alpha Centauri atau Proxima Centauri keluarga terdekat Alpha Centauri.

Posisi V1 dan V2 per 19 Maret 2021. Dokumen Penulis. Olahan dari JPL.NASA
Posisi V1 dan V2 per 19 Maret 2021. Dokumen Penulis. Olahan dari JPL.NASA
Sampai 19 Maret 2021, kedua wahana tersebut telah berada pada jarak  152,1 AU dan 128,8 AU. Posisi keduanya masih dan sedang mengarungi interstellar medium space dengan kecepatan masing-masing 61.045 km/ jam  atau hampir 38 ribu mil per jam (V1) dan 55.150 km per jam (V2).

Jika melihat perjalanan V1 dan saudaranya V2 selama  hampir 44 tahun baru menempuh perjalanan 152 AU (V1) dengan mempertahankan kecepatan yang sama 38.000 mil per jam secara teoritis V1 butuh waktu 44.000 tahun lagi agar dia dapat berada di Proxima Centauri. Sumber NASA.

Tetapi menurut perkiraan ahli usia V1 hanya dapat bertahan hingga 2030 saja meskipun sejak akhir 2020 lalu beberapa instrumen mulai tidak berfungsi seiring dengan berkurangnya pasokan tenaga listrik "isotop" untuk menghidupkan V1 dan V2.

"Suatu hari nanti kita akan mencari signalnya tapi tidak akan dapat mendengar lagi," ujar Suzanne Dodd, salah satu manager JPL NASA baru-baru ini menggambarkan ekspektasi nasib Voyager 2 dan 1 di masa akan datang.

Tampaknya kita skeptis sekali untuk menembus Oort Cloud apalagi mencapai Alpha Centauri. Tapi apa yang telah dicapai kedua wahana tersebut hingga batas titik ini pun sudah sangat menggembirakan karena keduanya telah melaksanakan misi untuk kepentingan umat manusia, memecahkan misteri alam semesta secara ilmiah dan memperkuat ilmu pengetahuan yang telah ada.

Tetapi apa pun risikonya V1 dan V2, seperti wahana penjelajah planet luar lainnya (Pioner 10, Pioner 11 dan New Horizon) tidak akan pernah bisa kembali lagi. Ironisnya V1 dan V2 akan terus jauh dan menjauh mengingat ia telah keluar dari Heliosfir dan tenggelam ke kawasan interstellar space.

Dari keduanya manusia terus belajar mengasah ilmu pengetahuan setidaknya sedikit jadi lebih tahu bagaimana alam semesta ini ditata dengan ilmu pengetahuan oleh sang maha penciptanya, bukan terjadi begitu saja.

abanggeutanyo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun