Mahkamah Agung membebaskan Li dari tuduhan Polisi pada 5 Februari 2020 sehingga Polisi mencabut seluruh gugatan pada Li.
Dalam ruang isolasinya 7 Februari pagi Li masih sempat menghubungi temannya melalui telelepon memperlihatkan kondisi kadar oxigennya yang bermasalah. Akan tetapi siangnya jantung Li telah berhenti berdetak. Li dinyatakan meninggal dunia.
Berselang 4 bulan setelah kepergian Li, ke lima temannya "menyusul" satu-persatu pada Juni 2020 melengkapi kepergian 6 doktor dari "Rumah Sakit Pelapor" nama yang diberikan oleh otoritas keamanan Wuhan pada saat itu saat menangkap Li dan ke 5 temannya dari RS Pusat Wuhan.
Tidak lama setelah Li meninggal, gerakan mendukung Li sebagai Whistleblower "peniup pluit" pertama dan memperingatkan hadirnya corona virus pun tak terbendung membuat otoritas keamanan dan pemerintahan pusat China justru memaafkan Li bahkan meminta maaf pada keluarga Li.
Kini jelang setahun sang peniup pluit itu pergi selamanya sang virus Corona BELUM beranjak pergi dari muka bumi. Sang virus yang membawa penyakit antar benua itu telah diberi lebel sebagai pandemi oleh WHO dengan nama "Covid-19."
Li pernah berkata sebelum meninggal bahwa ia ingin menjadi yang terdepan (jika) setelah sehat atau pulih kembali dalam "perang" melawan virus Corona.
Tapi rencana tinggal rencana, Li duluan "pergi untuk selamanya" meninggalkan pesan dari suara pluit yang ditiupnya yakni peringatan tentang telah hadirnya virus corona yang (nantinya) dapat menjamah ummat manusia antar benua.
Vaksin Covid-19 telah diproduksi dalam 5 jenis skema yaitu Inactivated virus; Non-replicating viral vector; RNA-based ; Protein sub unit; DNA-based. Tatkala vaksin-vaksin tersebut telah siap digunakan di seluruh dunia ternyata virus itu duluan memecah diri menjadi varian baru Covid-19, pertanda sang virus itu BELUM mau beranjak dari muka bumi ini.
Sang virus telah memakan korban sangat banyak, 100 juta penduduk dunia telah terjangkit positif Covid-19 dan yang meninggal dunia telah hampir 2 juta orang.
Di negerinya sendiri (China) sang virus berkatagori "berhasil dibekuk" meskipun telah menjamah hampir 90 ribu penduduk dan merenggut nyawa 5000 jiwa termasuk Li dan ke 5 temannya pada Juni 2020 lalu.
Jika saja Li dapat melihat mungkin ia berterimakasih dianggap berhasil menekan ancaman virus corona lebih besar di negeri China, tetapi ia juga akan tertegun melihat cara dunia (negeri lain) mengatasi virus corona tersebut, setidaknya Li akan berkata "lihatlah cara Tiongkok mengatasi sang virus bandel itu."