Jangan heran nanti akan muncul angka demi angka korupsi lebih dahsyat mengingat alokasi dana penanggulangan covid-19 sangat besar, berlimpah ruah. Ada yang menyebutnya sebesar 695 triliun atau ada juga menyebutkan sebesar 677 triliun rupiah.
Terlepas berapa persen telah dikucurkan atau dialokasi maka akan terlihat realisasi anggarannya. Katakan separohnya saja terealisir atau 350 triliun dan yang menjadi obyek korupsi sebesar 10% (dari yang terealisir) atau 35 triliun rupiah lantas menimbulkan pertanyaan apakah angka sebesar itu bukankah mirip sebuah bola salju yang terlihat kecil saat ini dan akan membesar suatu ketika nanti?
Jika mengacu pada rencana, alokasi anggaran sebesar 695 triliun itu ditujukan untuk 87,55 untuk anggaran Kesehatan; 203 triliun untuk perlindungan sosial; 120 triliun untuk insentif usaha; 123 triliun untuk sektor UMKM; pembiayaan koorporasi 53,5 triliun dan dukungan sekotral PEMDA 106 trilun.
Dari sektor-sektor itulah kemungkinan besar munculnya benih-benih bola salju korpusi dana penanggulangan covid-19.
Sejauh apa para "pemain" itu mengemas permainannya sedemikian rupa agar tidak tercium KPK, tidak tertangkap OTT atau hakkul yakin tidak bakal ada yang tahu?
Jawabannya tidak mungkin. Cepat atau lambat setiap kesalahan pasti akan terungkap.
Ketika itu terungkap satu demi satu nanti, dari balik tembok hotel prodeo barunya Juliari benar-benar akan tertawa melihat satu demi satu "teman-temannya" senasib dengannya.
Siapakah bakal menyusul? Apakah ada superbody di sana nanti? Juliari mungkin tahu. KPK bisa berkolobarasi dengannya jika masih percaya.
abanggeutanyo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H