Tamparan seperti apa lagi kerasnya dilakukan Israel terhadap Iran di Suriah setelah ratusan kali serangan Israel nyaris tidak ada pembalasan berarti dari Iran.
Sebagaimana pernah ditulis sebelumnya di sini setidaknya telah ada 300 kali serangan Israel ke Suriah menargetkan sasaran Iran dan Suriah sejak 2014.
Terlepas dari apa arti filosofi perlawanan terhadap Israel dan apa arti menjadi martir dalam pemahaman Shiah Iran melawan zionisme Yahudi, peristiwa serangan Israel terkini terhadap Iran sangat memalukan.
Pasukan Israel (IDF) yang sedang melakukan patroli rutin "menemukan" seonggok bom rakitan atau Improvised Explosive Device (IED) di sebuah titik di jalur "Alpha Line" dekat pagar perbatasan Suriah dan Dataran Tinggi Golan (klaim Israel) pada 17 Nopember 2020 lalu.
Laporan IDF berdasarkan JNS temuan itu adalah sisa upaya serangan yang terjadi tiga bulan lalu oleh 5 penyusup Hezbollah yang semuanya tewas pada saat itu.
Menurut berbagai media menuliskan laporan IDF atas serangan tersebut menyasar delapan target, diantaranya telah merusak gudang logistik persenjataan dan amunisi, baterai peluncur rudal, pos komando dan komplek militer serta menewaskan 10 pasukan, 7 pasukan Iran dari Quds Force dan 3 dari pasukan arhanud divisi ke 7 Suriah.
Setelah serangan skala itu Menhan Israel mengingatkan musuh (Iran dan Suriah) agar tidak melanggar fron apapun setelah serangan tersebut seakan meniru ancaman Iran pada AS setelah menyerang markas militer AS di Irak pada 8 Januari 2020 sebagai pembalasan terhadap kematian Qassem Soelaimani komandan IRGC pada Desember 2019 lalu.
Bisa jadi model serangan kali ini adalah sebuah motif baru yang sangat blatan atau vulgar sekaligus peringatan kepada Iran-Suriah bahwa Israel dapat menyerang dengan cara dan alasan apapun meskipun sangat vulgar.
Selain itu peringatan Menhan Israel di atas juga bertujuan agar Iran atau Heszbollah tidak melawan sebagaimana diperlihatkan dalam serangan terkahir Israel sebelumnya pada 22 Juli 2020.
Saat itu diluar dugaan serangan udara Israel direspon sangat berani oleh Iran dan Suriah. Belasan misil yang dilontarkan dari pesawat tempur dan baterai peluncur misil dari pangkalannya di daratan tinggi Golan dan markas militer Israel lainnya mendapat perlawanan hebat oleh sistem pertahanan udara Suriah yang disuplai oleh Iran. Belasan misil Israel rontok diudara oleh anti misil Suriah.