Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Neo Nazi di Balik Black Lives Matter, Gejala Apa Lagi Ini?

23 Juni 2020   21:53 Diperbarui: 24 Juni 2020   10:50 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
White supremacist racist organization Ku Klux Klan (KKK) members are seen during a rally in Madison, Indiana, United States on August 31, 2019. Sumber: The Rollingstone.com

Pada 10 Juni 2020 lalu, empat orang anggota National Action (NA) dijebloskan ke dalam penjara setelah ditangkap pada Maret 2020 lalu. Salah satunya adalah Alice Cutter (24)  merupakan salah seorang perserta Miss kecantikan ala Hitler bertajuk "Miss Hitler" diganjar 3 tahun penjara.

Menurut beberapa sumber, kelompok NA ini adalah cabang dari Neo Nazi di Inggris. Kelompok ini mulai meresahkan dengan menebar teror dalam bentuk vandalisme perusakan, pelemparan, pengecatan dengan tulisan-tulisan bertema rasialis.

Kelompok kulit putih eskstrimis kanan seperti NA dan Far Right atau Right Wings dan Ku Klux Klan (KKK) dan Neo Nazi tampaknya akan marak kembali di AS, Australia dan Eropa. Alasannya mudah ditebak yaitu memanfaatkan momentum gerakan kulit hitam dan berwarna yang kini semakin merambah ke berbagai negara yang didominasi kulit putih.

Inggris, Perancis dan Spanyol adalah tiga negara pertama di Eropa yang akan jadi tempat paling idola bagi "pemuja" lahirnya kembali Neo Nazi memanfaatkan situasi dan kondisi. 

Baru-baru ini, 19 Juni 2020, kantor Intelijen Departemen Dalam Negeri AS, Departement of Homeland Security (DHS) memberikan peringatan kepada pemerintah AS bahwa sejumlah aksi unjuk rasa "BLM" di seantero AS telah ditunggangi kelompok ekstrimis sayap kanan salah satunya gerakan Boogaloo  atau "The Boogaloo Movement." Lebih mengerikan lagi ternyata gerakan Boogaloo punya rencana "menyerang" Washington. Sumber: Polico.com.

Salah satu anggota Boogaloo justru tentara aktif anggota USAF yaitu Steven Carrillo.Dia tetangkap kamera melakukan penembakan terhadap petugas keamanan yang mengawal unjukrasa. Carrillo ditangkap pada 6 Juni 2020 di kawasan Ben Lomond, California. Sumber: Washington Post. Darinya ditemukan atribut-atribut gerakan Boogaloo.

A member of the “Boogaloo Bois” walks next to protesters demonstrating outside Charlotte Mecklenburg Police Department Metro Division 2 just outside of downtown Charlotte, North Carolina, on May 29, 2020. Logan Cyrus / AFP
A member of the “Boogaloo Bois” walks next to protesters demonstrating outside Charlotte Mecklenburg Police Department Metro Division 2 just outside of downtown Charlotte, North Carolina, on May 29, 2020. Logan Cyrus / AFP
Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) telah mendeskripsikan tujuan kelompok tersebut adalah menyatukan kelompok supremasi kulit putih di dunia dan memicu perang antar ras, tulis BBC Indonesia edisi 22/6/2020.

Kelompok ekstrimis kulit putih sayap kanan ultranasionali, fasis, xenophobia dan apapun lainnya biasanya bergerak dengan cara memanfaatkan situasi dan peluang. Mereka menggunakan "taktik politik" supremasi ras kulit putih dan memanfaatkan peluang dalam aksi BLM dan memanfaatkan payung Neo Nazi. 

Jika ada yang bercita-cita mendirikan organisasi tersebut atau diajak menjadi anggotanya mestinya pikir-pikir panjang kali luas kali tinggi berkali-kali. Pertama organisasi seperti itu dianggap sebagai organisasi teroris. Kedua, tujuan dan alasannya apa untuk bangsa kita. Ketiga, waspadai, cuma dapat mimpi.

abanggeutanyo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun