Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Di "Belakang" Reisa, Achmad Yurianto Tertawa Lepas, Mengapa?

11 Juni 2020   17:51 Diperbarui: 11 Juni 2020   22:51 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akan tetapi mengacu pada bentuk organisasi dan efisiensi tampaknya 2 orang untuk mengurusi hal ini sangatlah tidak efisien sehingga organisasinya dapat dikatakan gemuk. Dan ini belum lagi dikaitkan dengan organisasi induknya Badan Nasional Penanggulangan Bencana, akan seperti apakah gemuknya struktur organisasi tim informasi Covid-19?

Di AS, tim yang menangani informasi seputar Covid-19 disebut The White House Coronavirus Task Force, dipimpin Mike Pence (warpres AS). 

Koordinator penanggung jawabnya adalah Deborah Birx. Deborah dilantik pada 26 Februari 2020 membawahi 24 pejabat tinggi lainnya temasuk Menkes AS (Alex Azar). Deborah masih menjabat sampai kini menyampaikan angka-angka, data dan fakta serta pencegahan seperi Yuri sampaikan. 

Meskipun pernah kontroversial karena bikin kaget dengan ekspektasinya tentang potensi kematian warga AS bisa lebih tinggi dari korban PD-2 jika penanganan Covid-19 tidak berjalan dengan serius.

Tetapi itu adalah pendapat berdasarkan logika dan untuk itu Deborah tidak diganggu gugat sampai kini. Deborah juga tidak digantikan oleh artis atau publik figur lain agar membuat rakyat AS peduli dan lebih perduli lagi menjaga protokoler WHO tentang kesehatan dan COvid-19.

"Ah.. itu mah Amerika Serikat, kita kan Indonesia, sedikit-sedikit banding-banding ke sono, jangan donk.." 

Mungkin seperti itu lontaran pendapat sebagian orang. Tapi jika selama ini pun kita sering berkaca ke sana dalam berbagai hal kenapa dalam hal membentuk tim gugus tugas Covid-19 atau jubir Covid-19 tidak mau berkaca ke sana?

Tunjuk saja Reisa, selesai. Pemirsa akan betah duduk berlama-lama menikmati suara, gerak tubuh, pesonanya asal jangan sampai lupa dengan pesan-pesan atau informasi disampaikan Reisa.

Jika pihak Istana bermaksud menggeser Yuri pelan-pelan demi alasan efisiensi dan gemuknya organisasi maka suatu saat (dalam waktu dekat) Reisa akan mengambil alih totalitas peranan Yuri sekaligus, menyampaikan trick and tips bagaimana mencegah penyebaran corona virus dan covid-19. Suatu saat Reisa akan menjawab kabar jutaan butir Avigan dan Kholokuine impor untuk melawan Covid-19 yang tak sempat dijawab Yuri hingga saat ini.

Jika itu terjadi mungki saja Yuri akan melepas tawanya keras-keras yang sempat tesembul saat dia berdiri di samping (beakang) Reisa 2 hari lalu.

abanggeutanyo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun