Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

OMG... Satu Miliyar Orang Bakal Terinfeksi Corona Virus?

28 April 2020   19:26 Diperbarui: 29 April 2020   12:16 736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photograph by Mike Blake / Reuters

Mengejutkan dan menyeramkan. Itulah kesan pertama membaca laporan Komite Penyelamatan Internastional atau the International Rescue Committee (IRC) terkini pada hari ini 28/4/2020 mengatakan penduduk dunia bakal terjangkit corona virus sebanyak 500 juta hingga 1 miliar orang dan sekitar 1,7 juta hingga 3,2 juta orang meninggal dunia akibat Covid-19 terutama di negara konflik dan rapuh.

Apakah IRC senang bikin kejutan ditengah orang fobia pada virus corona, atau tidak khawatirkah IRC (seperti WHO) kena "semprot" Donald Trump akibat pernyataannya dianggap bikin kecut dunia hingga memotong anggaran bantuan AS ke sana?

David Miliband, Presiden dan CEO IRC mengakui apa yang disampaikan (laporan) ini adalah panggilan untuk membangunkan (warning) untuk meningkatkan respon kuat pencegahan Covid-19 di negara-negara tersebut. Masih menurut David, kondisi saat ini adalah sebuah permulaan di sejumlah negara konflik dan rapuh tersebut.

Tanpa merinci apa standard negara rapuh dan konflik tersebut IRC menyebutkan nama ke 34 negara tersebut adalah : Afghanistan, Burundi, Bangladesh, Burkina Faso, Chad, Cameroon, CAR, Chad, Colombia, Cte d'Ivoire, DRC, El Salvador, Ethiopia, Greece, Iraq, Jordan, Kenya, Lebanon, Liberia, Libya, Mali, Myanmar, Niger, Nigeria, Pakistan, Sierra Leone, Somalia, South Sudan, Syria, Tanzania, Thailand, Uganda, Venezuela and Yemen. Sumber : IRC.

Data yang disusun berdasarkan pemetaan kasus epidemiologis yang dibuat oleh WHO bekerjasama dengan Imperial College London mengacu pada ukuran rumah tangga, struktur usia dan pola kontak sosial serta pola kematian  di berbagai negara sejak awal wabah di Wuhan.

Dari sana IRC melihat tingkat reproduksi virus corona di kantong-kantong tertentu di negara tersebut memungkinkan virus corona memperbanyak diri secara signifikan akibat social distancing yang terabaikan secara ekstrim atau akibat kelangkaan kapasitas kesehatan yang paling mendasar.

Dari sejumlah negara di atas dapat dilihat deretan negara dilanda konflik perang misalanya Afghanistan, Burundi, DRC, Irak, Libya, Mali, Pakistan, Sierra Leeone, Syria dan Yaman dan lainnya.

Sedangkan negara dilanda konflik tidak habis-habisnya ada Burudi, Liberia, Niger, Somalia, Uganda dan Venezuela dan lainnya.

Negara lain terimbas ekses pengungsi seperi Yunani, Jordania, Lebanon, Bangladesh, Myanmar dan lain-lain terkait dengan konflik bersenjata dan gelombang pengungsi secara massif.

Pada negara-negara itulah sebaran corona virus dan jumlah penderita dan kematian akibat Covid-19 akan meningkat tajam sebagaimana disebutkan diatas.

Jika mengacu pada daftar 34 negara tersebut secara kasat mata jumlah penduduk seluruhnya tidak mencapai 1 miliar juta orang, paling banter tak sampai 500 juta orang. Kemungkinan IRC menggabugkan dengan kasus orang terinfeksi di seluruh dunia menjadi 1 miliar orang dan tingkat kematian mencapai 3,2 juta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun