Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Li Wenliang Dokter Pengenal Virus Corona Meninggal, Mirip Kasus Dokter Carlo Urbani (SARS)

7 Februari 2020   13:40 Diperbarui: 7 Februari 2020   13:34 1337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kiri: Li Wenliang.Sumber gambar : asia.nikkei.com. Kanan : Carlo Urbani (kanan). Gambar : vivereancona.it. Gabung dan edit oleh Penulis

Selama dalam pengasingannya dokter Li mengatakan akan ingin berada di garis terdepan melawan virus corona jika telah sembuh nanti. Akan tetapi takdir mengatakan lain, Li Wenliang yang pertama sekali memperkenalkan virus corona pada masyarakat  itu pun dipanggil yang maha kuasa. Lie kelahiran 1985 itu meninggal  dunia pada hari ini 7/2/2020 di ruang isolasinya setelah membantu masyrakat mengenal wabah yang kini menggelarkan dunia.

Kematian dokter Li Wenlian ini mengingatkan kita pada kematian hampir sama yang terjadi pada Carlo Urbani, dokter pertama yang memperkenalkan endemik severe acute respiratory syndrome (SARS) 17 tahun silam tepatnya pada 2003 lalu.

Saat itu Urbani masih bertugas sebagai salah satu dokter WHO dipanggil oleh sebuah rumah sakit Perancis di Hanoi, Vietnam pada akhir Februari 2003. Ia diminta untuk mengdiagnosis Johnny Chean warga AS salah satu pasien  rumah sakit. Johnny dianggap mengalami penyakit unik atau  aneh saat itu.

Saat tiba di Hanoi Dokter Urbani langsung memeriksa kondisi Johnny dan disimpulkanpasien itu mengalami penyakit baru dan sangat menular (belakangan disebut SARS). Kepada WHO ia menyarankan segera melalukan tindakan pencegahan epidemi dengan cara melakukan karantina terhadap Johnny yang diperkirakan usianya paling lama bertahan 5 bulan.

Kepada pemeritah Vietnam Urbani juga menyarankan melakukan tindakan pencegahan terhadap eidemik tersebut mengisolasi pasien yang kemduain disebut terjangkit virus SARS dan mencegak wisatawan masuk ke Hanoi pada saat itu.

Beberapa hari setelah itu ia berangkat ke Bangkok untuk sebuah acara WHO. Tiba di sana ia jatuh sakit dan dinyatakan psitf terjangkit SARS. Setelah dikarantina dalam perawatan selama 18 hari dokter Urbani pun meninggal dunia 29 Maret 2003 dalam usia 46 tahun.

Menurut keterangan ia juga tertular akibat tertular pasiennya dan ia juga dianggap sebagai orang pertama yang mengidentifikasikan serangan epidemik SARS.

Peristiwa dialami dokter Urbani hampir sama dengan yang dialami dokter Li Wenlian 17 tahun kemudian yaitu pada 7/2/2020.  Keduanya meninggal dunia akibat tertular wabah penyakit yang mereka perkenalkan sendiri pada publik untuk mengenalnya sekaligus menghindarinya atau mencegahnya melalui aneka ilmu pengetahuan yang kemudian memberi tahu caranya.

abanggeutanyo

(Mohon maaf pada pembaca budiman jika dalam penulisan terdapat istilah atau informasi atau sebutan yang tidak sesuai aturan dunia medis karena keterbatasan penulis).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun