Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mengapa Pemimpin ISIS Tewas dalam Kawasan "Elite" Al-Qaeda?

30 Oktober 2019   15:50 Diperbarui: 30 Oktober 2019   16:04 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: dailymail.co.uk 30 Oktober 2019

Sebagaimana diketahui sejumlah petempur Hurras Ad-Deen ditemukan tewas dekat bungker bangunan Al-Baghdadi saat pasukan komando dari resimen pertama Delta Force, AS datang menyerbu. Belum dapat dikonformasi kebenaranyannya, disebutkan, seorang komandan Hurras Al-Deen (HAD) ditemukan tewas bersama beberapa anak buahnya.

Berdasarkan bukti tesebut dapatkah disimpulkan kelompok tersebut jadi pasukan pelindung Abu Bakar Al-Baghdadi (ABB) yang selama ini "sembunyi" di sana? Untuk mengetahui kemungkinannya mari kita lihat beberapa peristiwa terkait HAD berikut ini.

Dibentuk pada 27 Februari 2018, markas dan kontrol wilayahnya tidak luas, hanya beberapa kota dan desa-desa berada dekat perbatasan Turki dan Suriah di provinsi Idlib, sekitar 7-10 km dari perbatasan Turki.

Sejak Januari 2019 seluruh kawasan Idlib sesungguhnya di dominasi oleh Hayat Tahrir Al-Sham atau HTS (dahulu Front al-Nusra). Namun beberapa kawasan -atas pertimbangan khusus- dipercayakan pada kelompok rifal (aliansi HAD) dan kelompok fron nasional langsung di bawah FSA.

HAD pada awal pendiriannya didirikan oleh Abu Humam al-Shami namun beberapa bulan kemudian diganti oleh Khalid al-Aruri alias "Abu al-Qasam" semuanya beridiologi sama patuh pada Al-Qaeda dibawah Ayman al_Zawahri.

Diperkirakan berkuatan 3000 milisi, HAD terdiri dari beberapa grup kecil lagi yaitu : Jaysh al-Malahim; Jaysh al-Badia; Jaysh al-Sahel; Saraya al-Sahel; Saraya al-Kabul; Jund al-Sharia; Jund al-Aqsa; Ansar al-Haqq; Abna al-Sharia dan mungkin masih ada beberapa grup lainnya.

Awal 2019 HAD menyatakan pisah dengan HTS setelah grup besar itu menyatakan keluar dari Al-Qaeda. HTS dituduh  telah melemahkan dominasi Free Syrian Army (FSA) dalam pemberontakan. Tudingan lain adalah HTS melakukan pencurian senjata bantuan CIA sehingga pemimpin HAD memilih keluar dari HTS. Akibatnya kerap terjadi clash bersenjata antara kedua geng tersebut.

Pada 29 September 2019 terjadi kembali pertempuran sengit antara keduanya. Meski unggul jumlah dan kekuatan tapi lagi-lagi HTS tidak dapat melucuti HAD berkekuatan minim tersebut.

Pada akhirnya HTS "berbagi wilayah" dengan cara membiarkan kelompok saingannya itu menguasai 10% kawasan saja, sedangkan HTS mendominasi hampir 66% wilayah Idlib sejak 4 Januari 2019, yaitu sebuah provinsi yang masih dikuasai pemberontak hingga saat ini. Sisanya dibagikan milisi jihad dukungan partai Islam Turki.

Salah satu kawasan yang dikuasai HAD berada di sekitar perbatasan Turki - Suriah (dalam provinsi Idlib) yaitu desa Barisha yang jaraknya hanya 5 km saja dari peratasan Turki - Suriah (dalam kawasan PRovinsi Idlib). Di desa inilah ternyata pemimpin ISIS paling dicari AS dengan bayaran 25 juta USD itu berada.

Faktanya pada saat serangan itu disebutkan menewaskan belasan petempur Hurras al-Deen yang terjadi 2 hari sebelum serangan AS terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun