Banyak cara dan gaya menyambut datangnya bulan suci Ramadhan di kalangan ummat muslim seluruh Indonesia. Ada cara yang telah turun temurun sejak puluhan hingga ratusan tahun lalu ada juga yang dadakan.
Acara yang telah turun temurun puluhan hingga ratusan tahun lalu disebut tradisi, sedangkan yang baru beberapa tahun tidak disebut tradisi. Acara tersebut sangat unik karena hanya ada diwilayah atau suku tersebut saja dan dikemas sedemikian rupa menjadi ritual tahunan yang mempesona hingga ada yang jadi festival tahunan.
Terlepas dari ada yang beraroma msitik bercampur klenik tujuannya tetap satu yaitu agar persiapan menyambut puasa menjadi mantap dan terlaksana penuh semangat disertai dengan kegiatan syiar yangmeriah.
Di pulau Jawa banyak cara tradisional menyambut dan mengisi bulan Ramadhan. Di Jawa Tengah ada kirab Dugderan berupa kirab budaya disertai tarian-tarian menyambut bulan Ramadhan. Tak lupa acara petasan dan kembang api dilakukan turun temurun hingga saat ini.
Masih di Jawa Tengah, tepatnya kalangan warga Banyumas ada persembahan yang disebut Perlon Unggahan. Prosesnya adalah berjalan ke makam Bonokeling tanpa alas kaki memanggul nasi Ambeng. Tradisi ini dipercaya akan membawa berkah selama bulan Ramadhan.
Di Magelang ada tradisi perang air (Bajong Banyu) sebagai simbol mensucikan diri sebelum datangnya hari pertama puasa Ramadhan.
Sementara itu di Kabupaten Kudus ada tradisi Dhandhangan yaitu berkumpul di sebuah masjid utama di kota Kudus untuk mendengarkan keputusan jatuhnya Ramadhan.
Di Gunung Kidul Yogyakarta ada acara "Unduh-unduh," berupa acara tangkap ikan bersama dari telaga. Hasil tangkapannya dimakan bersama. Acara dilaksanakan sehari sebelum masuk Ramadhan.
Di Demak ada acara "Magengan," mirip festival budaya dan makanan. Hal yang hampir sama di Gresik ada acara "Bandengan'" yang dilaksanakan pada malam 25 (ganjil) akhir Ramadhan untuk menyambut malam lailatul qadar.
Dalam masyarakat Betawi juga ada kegiatan unik yaitu Nyorog sebelum masuk puasa yakni berbagi bingksan (biasanya makanan) antara sahabat, tetangga dan sanak famili.