Namun demikian untuk bekerjasama dengan Kurki pun itu sesuatu hal yang sangat mustahil sebab bisa melanggar konstitusi bekerjasama dengan teroris. Pemeriintah Turki telah memutuskan perang melawan teroris Kurdi di seluruh Turki.
Di sisi lain pasukan SAA memang lebih mudah diatasi Turki dalam kondisi lelah berperang selama enam tahun terakhir menghadapi sejumlah "lawan" sekaligus, FSA, ISIS, Al-Qaeda, YPG, ES dan Israel. Akan tetapi jika ini dilaksanakan Turki akan kontradiktif dengan kebijakan awal dari tujuan pemberontakan Suriah. Pasukan pemberontak FSA akan stres jika melihat terjdi perubahan fundamental Turki dari tujuan menjatuhkan rezim Assad menjadi pendukung Assad.
Namun demikian memihak Assad bukan hal yang susah apalagi mustahil bagi rezim Erdogan sebab konstitusi tidak melarang. Akan tetapi memperbaki hubungan dengan Suriah jauh meski tidak sulit bisa membuat pemberontak FSA dukunga Turki menjadi stres, tidak percaya sekaligus meruntuhkan moral berperang mereka.
Melihat kondisi di atas langkah apa kira-kira akan ditempuh Turki agar tidak kehilangan muka dari konflik Suriah terutama JIKA konflik atau perang itu suatu saat akan mereda nanti? Beberapa kemungkinan sikap Turki adalah :
Menciptakan perangkap tentara Rusia/SAA bertemu atau terlibat dalam kancah perang dengan AS/ SDF di berbaga front
Memasukkan petempur asing melalui perbatasan Turki melawan aliansi SAA / Suriah - Rusia atau SDF/ AS - Kurdi atau menghadapi sekaligus AS dan Rusia
Mempertahankan konflik dan berharap perang bisa berlanjut lebih lama jika Turki tidak mampu membuat FSA menang
Berdasarkan kondisi di atas, mempepanjang perang atau tidak, cepat atau lambat, suka tidka suka Turki dipaksa memilih. Kepada siapa Turki akan berpihak.Menjadi pro pada Assad dengan konsekwensi hancurnya kredibilitas Turki atau terpaksa memihak SDF sekaligus menamatkan riwayat 30 perang melawan terorisme.
Jika memilih pro Assad, harus dilakukan antara lian adalah ini :
Jika memilih pro Assad,konsekwensi (terkait perang) antara lain adalah ini :