Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Keangkuhan si 'Kebal' T-90 Teruji di Suriah, Lihat Buktinya

2 Maret 2016   02:10 Diperbarui: 21 Mei 2019   00:30 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar military-today.com dan scand dari youtube

Pada dasarnya jenis T-90 yang pertama sekali diluncurkan bukanlah produk baru, melainkan kelompok tank generasi ke 3 hasil modifikasi dan kombinasi jenis T-70, T-72 dan T-80 peninggalan teknologi era Uni Soviet yang dihentikan pengembangannya pada 1990. Untuk sistim persenjataan di bagian turetnya dan proteksi diadopsi dari T-80, sistim suspensi diadopsi dari T-72 dan sasis serta rangkanya di adopsi dari varian T-70.

Pada 1993 pengembangan dilanjutkan kembali setelah univikasi Rusia akibat runtuhnya Uni Soviet. Program mega proyek dipercayakan pada pabrik Uralvagonzavod - Russia. Pabrik raksasa tersebut melakanakan eksperiman demi eksperimen hingga 6 tahun untuk menghadirkan Tank Generasi ke 3 (disamping sedang menyiapkan tan generasi ke empat yang pertama yaitu "Tank Hantu" T-14 Armata).

Pada 20 Oktober 1999 uji coba intensif terakhir telah selesai dilaksanakan terhadap 3 unit Tank "Kelinci percobaan." T-80 U standard, T-80 yang menggunakan teknologi ERA dan modifikasinya (T-90). Ke tiganya diuji melalui berbagai jenis senjata sebanyak 150 kali tembakan.

Beberapa jenis senjata anti tank (ATGW) melakukan penembakan dari tiga jenis ATGL, ATGM dan APFSD masing-masing 50 kali terhadap ketiganya atau total sebanyak 150 kali tembakan ke tiga jenis senjata anti tank tersebut.

Senjata anti tank ke tiganya memang berbeda dalam beberapa hal umum. ATGL (misal RPG, PG 7VR dan GLM) akan efektif meledakkan obyeknya jika ditembakkan pada jarak kurang dari 100 meter. ATGM (misal Malyutka, Metis,Concurs, Kornet dab sejenis dengannya) akan efektif pada jarak kurang dari 600 meter sedangkan APFSD (tembakan dari Tank dan Helikopter) akan efektf pada jarak kurang dari 1600 meter.

Hasilnya, kondisi T-80 U yang menggunakan teknologi Kontakt-V ERA saja terkena 3 kali tembakan dan Jika tidak menggunakan teknologi tersebut T-80 U terkena 5 kali tembakan.

Sedangkan T-90 (menggunakan teknologi ERA dan dan Shtora-1 EOCMDAS) terkena tembakan dari jenis ATGL sebanyak 3 kali yakni dari RPG 27. Akan tetapi T-90  tidak mampu ditembus oleh jenis ATGL dan ATGM lainnya, kecuali saat ERA-nya dilepaskan bisa ditembus 1 kali oleh ATGM Kornet.

T-90 mengagumkan, tidak tidak ada satupun jenis ATGM yang mampu menembus si "jimat kebal" jika menggunakan kedua teknologi di atas. Bahkan tembaga panas yang datang mengancam ke arahnya melenceng, mengambang naik dan (jika perlu) diledakkan oleh si kebal T-90.

T-90 mungkin hebat pada masanya, senjata anti Tank jenis AFPDS dari Helikopter saat itu belum mampu mengenai dirinya yang dipasangi teknologi ERA. Bahkan ketika ERA dilepaskan (Shtora-1 masih melekat) juga tak ada satupun tembakan mengenai unit tersebut.

Walaupun T-90 hebat dalam percobaannya dan menggunakan teknologi ERA dan Shtora-1 EOCMDA , sayangnya tembakan dari jenis ATGL justru mampu menembus pertahanan si kebal. Meski tidak memberi dampak signifikan padanya karena reaksi dari ATGL yang relatif low eksplosif dan tidak menyandang teknologi laser atau infra merah membuat si kebal tak mampu mendeteksi serangan tersebut namun mempertimbangkan kemampuan teknologi ATGL barat yang teus disempurnakan diperkirakan akan merobek keangkuhan T-90 pada masa yang akan datang.

[caption caption="Hasil uji coba tembakan dengan ATGL (tanda hitam) dan ATGM (tanda merah) terhadap T-80 U yang dilengkapi sistim ERA pada uji coba terakhir20  Oktober 1999. Sumber ; web.archive.org"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun