Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

George Washington, Soekarno dan Ibu Mereka, Serupa Tapi Tak Sama

24 Februari 2016   10:50 Diperbarui: 24 Februari 2016   16:02 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Marry Ball dan Srimben sama-sama melahirkan putra yang kelak menjadi presiden pertama di negaranya. Bedanya George lahir sebagai anak pertama sedangkan Soekarno lahir sebagai anak kedua.

Keduanya sama-sama punya anak yang tinggal di istana presiden.  Keduanya juga sama-sama pernah merasakan dan melihat anaknya menjadi orang nomor satu di negara masing-masing Bedanya, Marry Ball tinggal di istana bersama George hanya dua bulan  menjelang akhir hayat. Sedangkan ibu Soekarno meninggal di kediamannya sendiri di (??) dalam suasana "berkabung" mengetahui sang anak cerai kawin dan tidak pernah mau tinggal di istana negara bersama putranya..

Ibu George meninggal pada Agustus 1897 atau 6 bulan setelah George menjadi Presiden, ibu Srimben meninggal pada 12 September 1958 saat Soekarno juga masih menjabat Presiden. Bedanya, Marry Ball tinggal bersama anaknya sebelum George menjadi Presiden sedangkan ibu Srimben tinggal bersama Soekarno beberapa saat saja ketika anaknya menjabat presiden.

[caption caption="Rumah ibu Soekarno di Bali. Rumah Marry Ball menikah dan rumah Goerge dilahirkan di Virginia"]

[/caption]

Refleksi ke negara kita

Mari kita lihat perjalanan sejarah ibu kandung pemimpin besar revolusi kita, Soekarno dan kaitannya dengan wanita yang juga telah berjasa melahirkan putra terbaik bangsa ini yang kelak menjadi Presiden pertama Republik Indonesia.

Semua pasti tahu. ibu kandung Presiden Soekarno adalah  Ni Nyoman Rai Srimben atau ada yang menyebutkan Ida Ayu Nyoman Rai Srimben yang lahir pada 1881 dan meninggal pada 12 September 1958 dalam usia 77 tahun.

Semua juga tahu rumah tempat Soekarno dilahirkan oleh ibu Srimben ada di sebuah di desa di Banjar Bale Agung, Kelurahan Paket Agung, Buleleng, Wikipedia menuliskan tempat lahir Soekarno di Pada tanggal 6 Juni 1901, di sebuah rumah di sekitar Makam Belanda kampung Pandean III, Surabaya

Tapi seperti apakah perjalanan masa lalu ibu Srimbe dan lika-liku turunan silsilah keluarganya, tak banyak yang tahu. Dibandingkan dengan ribuan tulisan tentang Marry Ball, literatur tentang kisah masa lalu ibu Srimben yang fenmenal itu tergolong sangat sedikit.

Mungkin ada yang tahu tapi hanya turunan keluarga dekat saja dan tak banyak menuangkan ke media untuk diketahui oleh publik layaknya sejarah masa lalu ibu Marry Ball milik negeri Paman Sam, padahal perjalanan sejarah Marry Ball setelah meninggal dunia telah terjadi hampir 3 (tiga) abad yang lalu dibanding dengan perjalanan sejarah ibu Srimben (setelah meninggal) yang hanya terpaut 57 tahun yang lalu.

Kini kita melihat dan menemukan fakta rumah ibu Srimben terlihat sangat sederhana. Jika melihat peran dan jasa ibu Srimben  telah melahirkan putranya yang kelak menjadi pemimpin besar revolusi dan menjadi presiden pertama untuk negeri ini rasanya TIDAK pantas melihat rumah ibu Srimben mirip rumah biasa-biasa saja. Semoga tidak ada yang tersinggung jika disebut rumah beratap seng berkarat dan potongan kayu milik ibu Srimben kini pantas disebut mirip kandang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun