Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Spekulasi ISIS Dibalik Teror San Bernardino, Apa dan Mengapa?

7 Desember 2015   12:39 Diperbarui: 14 November 2019   19:09 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak New York, tidak juga Washington menjadi sasaran ISIS meski berkali-kali ISIS mengancam akan melakukan serangan mirip Horor Paris 13 Nopember lalu di Amerika Serikat (AS). akan tetapi kota-kota kecil (satelit) di AS kini menjadi nyata aksi teror skala besar, seperti yang terjadi di San Bernardino, California pada 2 Desember 2015 lalu.

Ancaman demi ancaman sebagaimana dilontarkan ISIS terhadap sejumlah negara lainnya akhirnya benar-benar terjadi di AS tatkala sepasang suami istri (Syed Rizwan Farook dan Tashfeen Malik) menyerang sebuah klinik kesehatan milik pemerintah di San Berdardino, California.

Pukul 10.59 pagi waktu setempat Farook dan istrinya Malik masuk ke klinik yang mempekerjakan 80 karyawan termasuk Farook sendiri sebagai petugas penanggung jawab kesehatan dan kebersihan lingkungan. Menggunakan pistol semi otomatis dan senapan semi otomatis dan beberapa tabung peledak yang gagal diledakkan mereka memuntahkan 75 butir peluru terhadap sejumlah petugas sehingga menewaskan 14 karyawan dan melukai 23 orang lainnya termasuk dua polisi yang pertama datang ke klinik tersebut.

Setelah beraksi selama empat menit keduanya menggunakan Ford SUV berpelat Alabama meninggalkan lokasi. Berselang empat menit kemudian pertolongan pertama segera tiba.

Petugas SWAT yang tiba beberapa saat kemudian meledakkan peledak yang tertinggal dan membersihkan lokasi sementara petugas unit anti teror lainnya memburu ke dua pelaku yang telah teridentifikasi posisinya.

Pukul 3 waktu setempat, 23 polisi dari ratusan petugas keamanan menggunakan kendaraan anti teror menyergap pelaku di salah satu ruas jalan utama San Berdardino sekitar 2,7 kilometer dari tempat peritiwa terjadi. 76 peluru dimuntahkan pada keduanya  hongga tewas seketika. Petualangan keduanya berakhir dan petugas terkait mencari identitas kedua pelaku yang kini menimbulkan beberapa informasi yang berbeda tentang organisasi apa di balik aksi tersebut.

Sejumlah kabar dan informasi dari berbagai media menyebutkan keduanya bergerak untuk ISIS sesuai dengan lontaran ancaman ISIS selama ini terhadap AS. Pro dan kontra keterlibatan ISIS di dalam aksi teror terhadap neger Paman Sam kini bermunculan.

Beberapa media yang menduga keduanya berkaitan dengan ISIS adalah :

  • CNN edisi 6 Desember 2015, menulis ISIS diduga pelakunya berdasarkan pesan yang masuk ke tim penyidik menyatakan keduanya adalah pendukung ISIS di AS. "ISIS on Saturday hailed the two people who massacred 14 people in Southern California this week as "supporters" of the terror group -- a message that came after U.S. investigators said they suspect one of the shooters professed loyalty to the Islamist network"
  • CBS News edisi 5 Desember 2015 menuliskan kedua pelaku adalah anggota ISIS.
  • The DayliMail edisi 3/12/2015 menuliskan keduanya adalah simpatisan ISS di AS
  • Dari Inggris, Express edisi 5/12/2015 melaporkan keduanya memiliki relevansi dengan jaringan ISIS
  • Salah satu siaran berita online di Arab Saudi, al-Bayan mengatakan kedua pelaku adalah pengikut ISIS.

Sementara itu beberapa media lainnya dan sumber berkompeten bersikap hati-hati dalam pernyataannya tentang keterlibatan ISIS di balik peristiwa tersebut yaitu :

  • The Washington Pos edisi 5/12/2015 menyatakan aksi tersebut adalah aksi terror akan tetapi bukan aksi islam radikal dari luar negeri.
  • The NY Times edisi 4/12/2015 juga senada dengan pernyataan di atas.
  • Direktur FBI memberi keterangan bahwa hingga kini tidak ada jaringan teroris asing terlibat di dalam aksi teror tersebut.

Mungkinkah pasangan suami istri itu pelaku utamanya yang rela meninggalkan buah hati berusia 6 bulan yang dititipkan pada neneknya (ibu Farook) di pagi hari sebelum peristiwa itu terjadi? Bayi yang malang itu tentu tidak mengerti untuk berkata apa-apa mengapa papa dan mamanya tidak datang melihatnya lagi. Hal yang sama juga terjadi pada belasan korban tewas yang juga tidak mengerti mengapa orang-orang yang mereka cintai tidak pernah kembali ke rumahnya lagi.

Terlepas dari siapa organisasi pelakunya berikut beberapa data dan fakta yang mampu mengarahkan kita pada jawaban atas pertanyaan diatas.

  • Peristiwa terjadi hampir pukul 11 waktu setempat. Berselang empat menit kemudia serangan selesai, mengapa baru empat jam kemduian (sekitar jam 3 sore) kedua pelaku baru ditemukan?
  • Lokasi tertembaknya pelaku hanya 2,7 mil dari tempat kejadian perkara. Pelaku ditemukan dalam mobil Ford SUV dikepung ratusan personil keamanan dan polisi. Mengapa sampai 4 jam kemudian baru menemukan pelakunya yang mudah terlacak dengan melarikan diri dengan kendaraan ditempat terbuka
  • Bahan peledak yang dipakai pelaku katanya tidak meledak. Baru kemudian diledakkan petugas SWAT sejam kemudian di lokasi kejadian.
  • Di duga pelakunya ada tiga orang, seorang lagi dinyatakan berhasil lolos dari kepungan. Mengapa hal itu bisa sangat mudah terjadi dalam kepungan ratusan polisi dan petugas kemanan AS?
  • Media massa utama dan berpengaruh di AS berpihak kepada pernaytaan resmi Direktur CIA sementara media lainnya menuduh ISIS dibalik aksi terror di San Bernardino tersebut.
  • FBI meyakini tidak ada indikasi organisasi teroris terlibat di dalam aksi teror tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun