Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Politik

Misi Penyelamatan Pilot Rusia ala 'James Bond'

27 November 2015   03:38 Diperbarui: 3 Januari 2020   10:52 2407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagaimana telah disampaikan pada beberapa tulisan terdahulu tentang proses dan peristiwa serta dampak atas tertembak jatuhnya pesawat Rusia di perbatasan Turki dan Suriah pada 24/11 lalu, kini perlu diketahui apa dan bagaimana proses penyelamatan pilot Rusia yang selamat (diselamatkan) itu terjadi.

Pada ketinggian 20 ribu kaki (6 km), Su-24 yang dikemudikan oleh pilot Letnan Kolonel Oleg Peshkov dan co-pilot Konstantin Murakhtin tiba-tiba merasakan hantaman keras di ekor pesawatnya dan terbakar hebat, memuntahkan sejumlah bom yang masih tersisa di lambung pesawat mereka.

Pesawat di arahkan ke Latakia serendah mungkin menjauhi wilayah pemberontak ke arah pangkalan udara Rusia. Berselang beberapa detik Pilot memerintahkan co-pilot duluan melontarkan kursinya. Setelah itu barulah Peshkov melompat keluar. Maka tak heran dari ketinggian terlihat Murakhtin lebih dahulu mendarat sebelum Peshkov di sebuah tempat terpisah beberapa kilometer antar keduanya di sebuah hutan Turkoman Montains sekitar Latakia yang dikuasai oleh pemberontak Suriah (FSA). Belakangan diketahui bahwa Muraktin yang duluan mendarat ternyata selamat sedangkan Peshkov dihujani tembakan dari darat saat masih melayang dengan parasut di angkasa menjelang jatuh ke permukaan tanah.

Dalam waktu cepat Rusia melaksanakan operasi penyelamatan kilat mengerahkan dua helikopter Mi-8 dan menemukan posisinya di sebuah hutan Latakia. Akan tetapi operasi tersebut mendapat kendala besar. Salah satu heli ditembak pemberontak menggunakan senjata anti tank TWO hingga mengurungkan misi penyelamtan menjelang mendarat, bahkan Alexandr Pozynich salah seorang tim dari satuan Marinir Rusia dalam heli yang tertembak tewas terkena tembakan FSA.

Pada saat bersamaan, intelijen Rusia mendapat informasi akurat bahwa pasukan unit khusus Turki sedang berburu mencari kedua penerbang Rusia tersebut. Turki berniat mendapatkan keduanya dalam kondisi hidup dan membawanya ke Turki untuk untuk dijadikan semacam tekanan politik terhadap Rusia. Turki juga berkeinginan untuk mendapatkan kotak hitam dan rekaman percakapan pesawat tersebut untuk tujuan tertentu.

Di sisi lain, pemberontak FSA berkeinginan mendapatkan kedua pilot tersebut untuk dibakar hidup-hidup seperti yang terjadi pada pilot Jordania yang bernasib malang dibakar hidup-hidup dalam karangkeng besi beberapa waktu lalu. Jadi antara pemberontak dan Turki memiliki kepentingan berbeda.

Sumber : foxtrotalpha
Sumber : foxtrotalpha
Sementara Rusia sedang menyiapkan alternatif misi penyelamatan lain, dekat sebuah front sekitar Latakia, Mayor Jenderal Soleimani, komandan tertinggi  IRGC Qods Force menawarkan proposalnya kepada mitranya, Rusia.  Soleimani menawarkan jasanya pada Rusia dengan bantuan satuan khususnya yang terdiri dari 6 orang pasukan khusus Hezbollah dan 18 orang pasukan komando Suriah.

Selain itu Soleimani memberi alasan bahwa spesial unitnya telah mengenal arena atau medan tempur dan geografis di daerah tersebut karena telah lama bertugas di sana. Unit khusus tersebut dinilai sarat pengalaman operasi darat di beberapa fron sekitar Latakia. Permintaannya adalah perlindngan udara dari helikopter dan pesawat angkatan udara Rusia.Ia berjanji akan membawa pulang co-pilot dengan selamat.

Setelah disepakati secara rahasia, Soleimani menggunakan GPS memetakan lokasi co-pilot yang masih dalam kondisi prima. Posisinya sekitar 6 kilometer disamping lokasi pertempuran antara pasukan Suriah (SAA) dengan FSA sedang berlangsung.

Satuan khusus penyelamat tersebut melakukan penyusupan ke sekitar 3 kilometer dengan termbakan perlindungan udara oleh sejumlah heli Rusia ke arah pos dan markas FSA beberapa kilometer dari lokasi tempat co-pilot sedang bersembunyi. Sementara itu unit khusus yang terdiri 24 "James Bond" tadi merangsek maju ke lokasi secara bertahap beberapa kali sebelum menemukan Murakhtin.

Satelit militer Rusia memberikan rincian akurat dan sangat detail bahkan sangat rapat dengan menyajikan kondisi setiap 100 meter pergerakan 24 James Bond yang sedang beraksi membawa lari Murakhtin. Perkembangan operasi penyelamtan tersebut dimonitor langsung oleh Vladimir Putin dari kantornya di Moskwa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun